Jakarta, MISTAR.ID
Laporan resmi dilakukan keluarga wartawan korban kebakaran di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, Sempurna Pasaribu ke Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad).
Ini terkait dugaan keterlibatan anggota prajurit AD dalam kejadian maut yang menewaskan 4 orang itu.
Kuasa hukum keluarga dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan, Irvan Saputra menuturkan, anggota TNI AD yang dilaporkan adalah Koptu HB, yang disebut berdinas di Batalyon Infanteri 125/Simbisa.
Baca juga:Begini Sosok Pembakar Rumah Wartawan Karo
“Datang untuk membuat laporan secara resmi perihal dugaan tindak pidana pembunuhan berencana atau pembunuhan dan pembakaran diduga ada keterlibatan dari anggota TNI,” sebut Irvan di Markas Puspomad, Jakarta, pada Jumat (12/7/24).
Pihak keluarga korban bersama LBH Medan dan Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) itu memboyong beberapa bukti dalam pelaporan tersebut.
Seperti bukti pemberitaan menyangkut judi yang diberitakan Sempurna sebelum peristiwa kebakaran rumah. Kemudian, bukti percakapan Sempurna yang sempat meminta perlindungan kepada pihak kepolisian.
Baca juga: Rumah Wartawan Karo Ternyata Dibakar, Dua Eksekutor Ditangkap
Irvan menyatakan, adanya percakapan tentang telepon beberapa kali dari yang dilaporkan yakni terduga disinyalir personel TNI pada Pemred Sempurna agar menurunkan pemberitaan yang sebelumnya dilakukan.
“Ini tidak cukup berhenti dengan adanya 3 orang tersangka sipil kasus pembakaran yang diungkap Polda Sumatera Utara (Sumut). Kita menduga adanya keterlibatan TNI,” paparnya.
Dalam peristiwa kebakaran itu menewaskan Sempurna Pasaribu (40), istrinya Eprida Br Ginting (48), anaknya Sudiinveseti Pasaribu (12), dan cucunya Lowi Situngkir (3).
Baca juga:Wartawan Se-Tanah Karo Demo Desak Polisi Ungkap Aktor Intelektual Pembakar Rumah Sempurna Pasaribu
Sesuai rilis yang dikeluarkan Dewan Pers, tim pencari fakta dari KKJ Sumut disebut sudah melakukan verifikasi dan pendalaman kasus kebakaran tersebut.
Sesuai hasil investigasi ditemukan beberapa fakta, jika kasus kebakaran terjadi usai korban memberitakan perjudian di Jalan Kapten Bom Ginting, Kelurahan Padang Mas, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, dan diduga kuat melibatkan oknum TNI.
Sebelumnya, Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto menyatakan, tak ada keterlibatan prajurit TNI di kasus kebakaran itu. “Gak ada (keterlibatan anggota TNI),” kata Agus di kompleks parlemen, Jakarta, pada Rabu (10/7/24), dan menyatakan kasus itu saat ini sudah diatasi Polri. (cnn/hm16)
