28.2 C
New York
Monday, July 15, 2024

Dampak Tak Percaya Aparat, Ketua DPR Akui Warga Suarakan Aspirasi Lewat Medsos

Jakarta, MISTAR.ID

Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan bahwa anggota parlemen masih terkendala oleh inisiatif warga yang lebih suka menyuarakan aspirasinya di media sosial ketimbang melaporkannya langsung ke aparat.

Warga merangkum kecenderungan itu dalam frasa ‘tak viral, tak ada keadilan’, yang menggarisbawahi rendahnya kepercayaan publik kepada aparat.

“Rakyat telah mengamanatkan kekuasaan negara yang dijalankan oleh eksekutif, legislatif, dan yudikatif, dan kekuasaan itu sekarang harus menjalankan tugasnya secara efektif untuk mengelola urusan rakyat,” kata Puan dalam sidang paripurna DPR di Jakarta, Kamis (11/7/24).

Ia mencontohkan, kondisi seperti itu muncul ketika warga merasa mendapat respons yang tidak memuaskan dari aparat saat mengadukan persoalannya, merasa sudah terlambat, atau bahkan tidak mendapat respons sama sekali.

“Makanya, warga memutuskan untuk turun tangan sendiri dengan memviralkannya di media sosial,” kata Puan.

Baca juga:Dokter Adiany yang Tak Percaya Covid-19 Akhirnya Buka Suara, Ini Pernyataannya

DPR harus berkomitmen untuk bekerja memenuhi harapan masyarakat, karena selama ini masyarakat menaruh harapan besar kepada anggota DPR yang diamanatkan oleh daerah pemilihannya untuk bertindak demi kepentingan umum.

“DPR akan mengerahkan segala daya upaya untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang lebih baik, lebih maju, dan lebih sejahtera,” kata Puan.

Ia mengatakan, anggota DPR telah menyelenggarakan rapat kerja dan dengar pendapat untuk membahas berbagai isu yang menjadi perhatian masyarakat, seperti perjudian daring, mafia tanah, dan peredaran narkoba di perbatasan negara di Kalimantan.

Puan juga menyoroti peran penting pemerintah dalam menangani berbagai persoalan masyarakat secara efektif guna meningkatkan kepercayaan publik kepada pemerintah. (antara/hm17)

Related Articles

Latest Articles