Medan, MISTAR.ID
Pengembangan ruang digital dengan menampilkan sejarah menjadi energi terbarukan untuk mendukung ketahanan energi dan mendorong ketersediaan energi yang ramah lingkungan dan terjangkau bagi masyarakat.
Hal ini dikatakan Direktur Utama BPDPKS, Eddy Abdurrachman dalam perspektif climate action, penggunaan sawit sebagai bahan bakar dan proses fotosintesis pada kebun yang sangat luas dapat mereduksi karbon.
“Selain itu kebun sawit juga menyediakan tempat hidup bagi aneka ragam hayati baik flora maupun fauna, dan terakhir dalam juga menjadi target untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,” kata Eddy.
Baca juga : Musim Trek, Petani Sawit Pasrah Produksi Turun Saat Harga Tinggi
Selain itu, Eddy menyebutkan hasil studi kerja sama riset antara beberapa universitas di Indonesia dan Jerman menyimpulkan komoditas sawit memiliki dampak terhadap target pencapaian SDG jauh lebih banyak dan signifikan dibandingkan dengan komoditas minyak nabati lainnya.
“Ini tentunya akan berimplikasi pada munculnya persaingan antar minyak nabati, dimana persaingan tersebut berujung dengan munculnya black campaign yang menyudutkan minyak sawit, salah satunya adalah campaign anti-palm-oil,” jelasnya.
