25.8 C
New York
Sunday, July 14, 2024

Gelombang Panas Picu Migrain Berulang

New York, MISTAR.ID

American Migraine Foundation mengatakan adanya gelombang panas yang lebih lama akibat perubahan iklim di Amerika akan mengakibatkan sakit kepala sebelah atau migrain secara berulang.

Dilansir The Washington Post, penyebab dari migrain ini adalah cuaca panas. Seperti yang disebutkan sejumlah para ahli berikut.

Kepala Divisi Sakit Kepala di Brigham and Women’s Hospital, Elizabeth Loder menuturkan suhu tinggi seringkali disertai dengan perubahan tekanan barometrik, paparan sinar matahari langsung, serta kelembaban.

“Perubahan-perubahan lingkungan ini dapat memicu sakit kepala pada penderita migrain dan panas menjadi faktor utamanya,” sebutnya, Kamis (11/7/24).

Baca juga: 6 Warga Meninggal, Jepang Keluarkan Warning Hindari Cuaca Panas

Hingga kini, para ahli belum dapat memastikan mekanisme persisnya bagaimana panas dapat memicu sakit kepala, meskipun panas dapat menyebabkan proses yang diketahui menyebabkan sakit kepala. Dehidrasi ekstrem dapat menyebabkan otak menyusut dan menarik pembuluh darah di otak, sehingga dapat menyebabkan rasa sakit secara fisik, jelas Loder.

Seorang ahli saraf, Jessica Ailani menjelaskan bahwa otak migrain harus dibawa tidur. Otak migrain juga tidak menyukai variabilitas. “Otak yang migrain harus makan makanan yang sama bila ada perubahan cuaca yang drastis makan sangat tidak cocok untuk migrain,” terangnya.

Dalam kasus yang ekstrem, panas dapat mempengaruhi fungsi neuron otak, ungkap Narayan Kissoon, ahli saraf di Mayo Clinic. Fungsi sel yang berubah menyebabkan peningkatan aktivitas di pusat rasa sakit di otak, imbuhnya. (ant/hm25)

Related Articles

Latest Articles