23.4 C
New York
Sunday, July 14, 2024

Newsroom: Pandai Besi Tradisional Bertahan di Era Teknologi Canggih

Deli Serdang, MISTAR.ID

Sunardi yang kini berusia 65 tahun ahli dalam menyulap besi menjadi sebuah parang atau golok, linggis dan cangkul yang akan digunakan bertani. Ia melakukan kegiatan ini bersama anak-anaknya di halaman rumah yang berada di Desa bandar Khalipah, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Pria ini mewarisi keterampilan sebagai pandai besi dari orang tua dan juga nenek moyangnya yang saat ini sudah 6 generasi. Sejak tahun 1983 kerajinan pandai besi tersebut masih eksis hingga sekarang.

Meski teknologi dan mesin sudah semakin canggih, tidak mematahkan semangat Sunardi untuk menghasilkan kerajinan tangan dari besi. Ia terlihat lihai membakar besi dan juga tetap kuat memukulnya menggunakan palu untuk menyesuaikan bentuk.

Tonton juga: Newsroom: Persiapan Atlet Para Atletik Capai 80 Persen Jelang Peparnas Solo

Bahan dasar yang digunakan Sunardi berasal dari pengepul barang bekas seperti per mobil atau besi tua. Selanjutnya, per dibentuk menjadi parang, pisau, kampak, arit dan pisau babat rumput.

Sunardi dalam satu harinya dapat memproduksi parang secara manual sebanyak 25 buah sedangkan untuk alat linggis sehari 250 biji.

Langganan di bengkel pandai besi milik Sunardi merupakan sales dari luar kota, para petani serta perusahaan perkebunan sawit. Untuk harga parang dibanderol Rp35 ribu 1 buahnya, linggis aneka ukuran Rp50 ribu hingga Rp70 ribu.

Beranggotakan 4 orang, hasil produksi Sunardi ini sudah sampai hingga pulau Kalimantan, Pekanbaru dan Aceh. (fiqih/hm21).

Related Articles

Latest Articles