25 C
New York
Tuesday, July 9, 2024

Anak Tak bisa Bilang R, Tim PKM-RSH Unimed Terapkan Terapi dengan Lagu

Medan, MISTAR.ID

Tim peneliti PKM-RSH dari Universitas Negeri Medan (Unimed) menerapkan metode terkini dalam mengatasi anak-anak yang mengalami rhotisisme yang ditandai dengan kesulitan pengucapan bunyi ‘R’.

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan solusi bagi anak-anak yang mengalami hambatan dalam kemampuan komunikasi dan sosial.

Berdasarkan keterangan tertulis dari Humas Unimed, Selasa (9/7/24), Tara Ashiilah, selaku pemimpin penelitian yang juga merupakan mahasiswi program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FBS Unimed menyampaikan ini adalah upaya tim sebagai solusi efektif dan menyenangkan bagi anak-anak yang mengalami gangguan tersebut.

Baca juga : 147 Mahasiswa ITS yang Proposalnya Tembus Pendanaan PKM dapat Rp1,7 Miliar

“Dan tim ini melakukan eksploitasi potensi lagu anak dalam memfasilitasi pengucapan bunyi “R” pada anak-anak penderita rhotisisme. Kami percaya bahwa pendekatan yang menyenangkan dan melibatkan aspek musik bisa membantu anak-anak merasa lebih nyaman dan termotivasi dalam belajar mengatasi kesulitan mereka,” jelasnya.

Selain itu, program terapi ini dirancang dalam bentuk serangkaian treatment yang mencakup sesi mendengarkan dan bernyanyi lagu anak yang telah disesuaikan dengan kebutuhan terapi.

“Proyek penelitian ini melibatkan 13 anak di Desa Binjai Bakung yang berusia antara 7 hingga 12 tahun dan memulai sesi treatment dengan mengamati respon anak-anak terhadap metode terapi yang diberikan. Setiap sesi dirancang untuk meningkatkan kemampuan anak-anak dalam mengucapkan bunyi “R” melalui metode yang interaktif dan menyenangkan,” ujarnya.

Baca juga : Tim PKM LPPM Unimed Beri Edukasi, Ubah Limbah Tongkol Jagung Jadi Pupuk

Selain itu anggota tim lainnya, Benni Sitanggang menyampaikan hasil dari penelitian tersebut sangat menyenangkan karena anak-anak menunjukkan peningkatan dan kepercayaan dalam mengucapkan bunyi ‘R’.

“Penelitian ini tidak hanya berfokus pada terapi, tetapi juga pada upaya melibatkan orang tua dan keluarga dalam proses terapi,” tandasnya seraya menambahkan pelaksanaan ini dilakukan di Desa Binjai Bakung Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang. (dinda/hm18)

Related Articles

Latest Articles