Deli Serdang, MISTAR.ID
Bantuan berupa ayam kampung ke Desa Cimahi, Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Deli Serdang, diduga warga di-markup.
Menurut keterangan sejumlah warga Desa Cimahi, Minggu (7/7/24) sore, jumlah ayam yang dibagikan kepada mereka dengan bobot bervariasi. Setelah dihitung-hitung, anggarannya diklaim sangat kecil.
Berbeda dengan jumlah anggaran yang dikucurkan Ketahanan Pangan (Ketapang) ke pihak desa yang mencapai Rp100 juta lebih.
“Pihak desa bilang kalau ayam yang diberikan kepada warga timbangannya mencapai 1 kg per ekornya. Sementara 6 ekor ayam yang diterima warga secara keseluruhannya tidak sampai 3 kg,” beber seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya.
Sementara warga lainnya, menuturkan bantuan ayam kampung tersebut hanya anak ayam. Jadi, setelah diterima warga, ayam tersebut justru banyak yang mati.
Baca juga: Terkait Dugaan Selingkuh, Massa Demo ke Kantor Bupati Deli Serdang Tuntut Kadis Ketapang Dicopot
“Ayam yang masih kecil-kecil gak mungkin pembeliannya mencapai Rp 139 juta lebih. Paling hanya berkisar Rp 40 jutaan aja dananya,” tambah warga.
Dikonfirmasi kepada Kepala Urusan (Kaur) Pembangunan Kantor Desa Cimahi, Wilan membantah masalah tersebut.
Disebutkannya, bantuan oleh Ketapang ke Desa Cimahi untuk anggaran 2023 telah disalurkan dengan total anggaran Rp139 juta lebih.
Adapun jumlah kepala keluarga penerima bantuan ayam kampung sebanyak 269 KK.
“Bobot ayam kampung yang kita bagikan kepada warga memang tidak merata secara keseluruhan. Ada 7 ons, 6 ons dan 5 ons. Namanya juga ayam, timbangannya gak bisa sama semua,” jelas Wilan. (sembiring/hm20)
