Medan, MISTAR.ID
Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) menyampaikan bahwa Kejaksaan sangat berperan penting dalam mendukung penggunaan produk lokal atau dalam negeri dan pengamanan investasi.
Dalam pelaksanaannya, Kepala Kejatisu melalui koordinator di Bidang Intelijen, Yos A. Tarigan, mengatakan bahwa Kejaksaan melakukan pendampingan hukum.
“Dalam hal ini, Kejaksaan melakukan pendampingan hukum terkait permasalahan dalam pelaksanaan penggunaan produk lokal,” kata Yos melalui keterangan tertulis yang diterima mistar.id, Minggu (7/7/24).
Kemudian, lanjut Yos, Kejaksaan sebagai Pengacara Negara juga melakukan langkah hukum yang diperlukan terhadap pelanggaran pelaku usaha atas ketentuan mengenai penggunaan produk lokal.
“Dari 2 poin instruksi ini terlihat bahwa yang menjadi prioritas utama Jaksa Agung untuk dilakukan ialah menghadirkan rasa aman dengan cara menjadi pendamping apabila terdapat permasalahan dalam pelaksanaan penggunaan lokal,” jelasnya.
Baca juga: Kejatisu Minta Masyarakat Laporkan Pelaku Judi Online Ke APH
Proses pendampingan hukum, kata Yos, dilakukan dengan mekanisme pencegahan, bukan penindakan supaya Kejaksaan dapat menjadi pendamping dan pengayom untuk melaksanakan instruksi dari Presiden.
“Peran Kejaksaan paling akhir adalah bersifat penindakan dalam bentuk penegakan hukum apabila terdapat ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan. Namun, peran ini sebaiknya tetap didasarkan pada hasil pendalaman dan menerapkan sanksi yang tepat untuk setiap ketidakpatuhan,” sebutnya.
Dalam praktiknya, dibeberkan Yos, Kejaksaan melakukan kegiatan operasi intelijen guna mencari dan menemukan barang-barang ataupun produk luar negeri yang dilabel seakan-akan produk dalam negeri.
“Jangan sampai ada pengadaan barang dan jasa yang merupakan barang impor menggunakan label atau merek dalam negeri, yaitu alat kesehatan, alat pertanian, tekstil, besi atau baja, garam ataupun barang lainnya,” imbuhnya.
