18.2 C
New York
Thursday, September 26, 2024

Trend Cek Khodam Jadi Ladang Bisnis, Pengamat: Pemanfaatan Digital Sesat

Medan, MISTAR.ID

Fenomena cek khodam atau penerawangan terhadap sosok gaib yang menjaga atau mengikuti seseorang akhir-akhir ini menjadi trend yang sedang marak diperbincangkan di sosial media (sosmed).

Pasalnya, cek khodam sering kali dilakukan dengan mengadakan siaran langsung di TikTok. Dan bagi penontonnya yang menyebutkan nama maka penyelenggara akan membaca khodamnya.

Namun pembacaan khodam yang lebih detail para penonton harus membayar dengan memberikan minimal 50 koin (karakter donat di TikTok) atau senilai Rp 7.500. Hal Fear Of Missing Out (Fomo) ini kemudian menjadi peluang bisnis bagi para pengguna media sosial (medsos) untuk memanfaatkan trend tersebut akibat penasaran.

Baca juga:Jelajahi Market Luas, Pelaku Pariwisata dan UMKM Samosir Harus Go Digital

Menanggapi hal tersebut, Pengamat Ekonomi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU), Sunarji Harahap menyampaikan, bahwa hal tersebut bertentangan dengan akidah tauhid.

“Ramalan khodam sering dikaitkan dengan hal gaib, mistis dan supranatural. Hal ini tentu bertentangan dengan akidah tauhid dalam agama Islam,” ujarnya pada mistar.id, Selasa (25/6/24).

Sunarji menganggap, bahwa pemanfaatan media digital yang berhubungan dengan mistik merupakan pemanfaatan yang sesat.

Baca juga:Literasi Digital Bidang Kesehatan Dinilai Penting Bagi Masyarakat

“Memanfaatkan ketidaktahuan orang dengan cek khodam karena penasaran atau ingin mengetahui masa depan mereka. Mereka tidak sadar bila sebenarnya tengah dimanfaatkan untuk keuntungan finansial pribadi sang konten kreator,” jelasnya. (dinda/hm16)

Related Articles

Latest Articles