19 C
New York
Saturday, September 28, 2024

Resmi Dilantik Jadi Pj Gubsu, Agus Fatoni Diminta Jalankan ‘PR’ di Sumut

Jakarta, MISTAR.ID

Setelah resmi dilantik oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Tito Karnavian sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Agus Fatoni diminta segera menyelesaikan sejumlah tugas di Sumut.

Agus Fatoni yang sebelumnya menjabat sebagai Pj Gubernur Sumatera Selatan resmi dilantik di Sasana Bakti Raja Kemendagri menggantikan Hassanudin, Jakarta, Senin (24/6/24) sore tadi.

Seusai dilantik, Agus menegaskan siap untuk melanjutkan keberlanjutan roda pemerintahan di Provinsi Sumut termasuk program-program prioritas oleh Mendagri RI.

Baca juga: Segera Dilantik Jadi Pj Gubsu, Berikut PR Agus Fatoni

“Iya sesuai arahan Mendagri, saya diminta bisa menjalankan roda pemerintahan dengan baik,” ujar Agus melalui keterangan Dinas Kominfo Sumut.

Agus mengatakan salah satu yang menjadi atensi yakni menyukseskan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut pada September 2024 mendatang.

“Selain itu, diharapkan juga segera bisa mempersiapkan PON 2024 dan program-program lainnya,” ungkapnya.

Pria kelahiran 6 Juni 1972 tersebut beranggapan pergeseran jabatan merupakan hal biasa dalam pemerintahan.

“Pergeseran itu biasa dilakukan termasuk posisi Penjabat Kepala Daerah, hari ini saya diamanahkan untuk menjadi Pj Gubernur Sumut,” tuturnya.

Baca juga: Tolak Pj Baru, Besok Ratusan Mahasiswa Grebek Kantor Gubernur Sumut

Sementara itu, Mendagri RI, Tito Karnavian mengatakan Agus Fatoni pantas menjadi Pj Gubernur Sumut. Menurutnya, Agus memiliki pengalaman yang mumpuni, apalagi Agus pernah dua kali menjadi Pj Gubernur.

“Beliau sudah pernah menjadi Pj yang cukup matang, pertama Sulawesi Utara dan yang kedua Sumsel. Sekarang naik kelas dikitlah di Sumut, pengalaman akan bertambah, ditambah lagi ada event besar, ada PON yang akan dilaksanakan September, oleh karena itu kita tidak ingin ambil risiko,” tuturnya.

“Orang yang pengalaman jadi Pj dua kali dan mengerti tentang keuangan daerah, karena PON ini masalahnya banyak tentang keuangan,” pungkasnya. (iqbal/hm17)

Related Articles

Latest Articles