Pematagsiantar, MISTAR.ID
Kepala KPA Pematangsiantar Dedi Purwanto mengatakan angka kasus HIV/AIDS di Pematangsiantar cukup tinggi. Sejak Januari tercatat 29 kasus dan Februari tercatat 28 kasus. Sehingga, total keseluruhan tercatat 57 kasus baru.
Menurutnya, cukup disayangkan apabila situasi ini terus meningkat dan tidak diperhatikan. Dibutuhkan pencegahan dan penanggulangan secara masif agar angka kasus HIV/AIDS di Pematangsiantar dapat ditekan.
“Kami terus melakukan upaya-upaya dengan program yang dirancang dalam rangka menekan angka HIV/AIDS, yaitu dengan edukasi, sosialisasi dan pencegahan, namun semua itu membutuhkan dukungan dari berbagai pihak khususnya Pemerintah setempat,” ucapnya kepada mistar.id, Minggu (23/6/24).
Baca juga: Angka HIV/AIDS Meningkat, Polsek Tanah Jawa Aktifkan Razia
Dedi juga menjelaskan, berbagai pihak dimaksud adalah OPD terkait sebagai penyedia sarana dan tenaga kesehatan. Baik itu tenaga kesehatan, tenaga kerja, dan fasilitas kesehatan yang harus diutamakan untuk membantu dan menjadi ujung tombak edukasi, serta sosialisasi HIV/AIDS.
“Dampak dari kehidupan yang tidak terkontrol, lingkungan yang tidak sehat, aktivitas-aktivitas yang muncul karena KDRT, ada karena memang ekonomi lemah dan segalah macam, bagi mereka yang berada di posisi sudah menikah, bisa terkontrol minimal kehidupan mereka itu di disiplinkan lagi, mereka juga diberikan pemahaman tentang arti hidup bahwa hidup itu penting karena hidup hanya sekali,” katanya.
Lanjutnya, yang paling penting adalah, bagaimana menyuarakan untuk meminta perhatian kepada pemerintah.
“Dalam hal ini Pemerintah Kota Pematangsiantar agar tidak ada lagi penyebaran kasus baru,” tutupnya. (abdi/hm20)
