22.2 C
New York
Saturday, September 28, 2024

Anak Remaja Diduga Dibunuh Oknum TNI, Ibunya Lenny Damanik Nangis Minta Keadilan

Medan, MISTAR.ID

Lenny Damanik, ibu dari seorang remaja berinisial MHS (15) yang tewas diduga akibat dianiaya oleh oknum TNI di Jalan Pelikan Ujung, Perumnas Mandala, Kecamatan Percut Sei Tuan, meminta keadilan.

Permintaan tersebut disampaikan Lenny seraya menangis dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan, Jumat (21/6/24) sore.

“Saya mohon kepada Bapak Presiden Jokowi dan Panglima TNI supaya mengusut kasus ini. Karena anak saya ini orang baik-baik, enggak pernah ke mana-mana, di rumah sajanya kerjanya,” ucapnya.

Lenny pun mengatakan, anaknya tersebut menjadi korban penganiayaan hingga tewas saat melihat adanya tawuran di bantaran rel kereta api Jalan Pelikan Ujung.

Baca juga: Oknum TNI Diduga Aniaya Anak SMP Dilaporkan Ke Denpom Medan

“Anak saya ini ke sana hanya untuk menonton tawuran, rupanya dia yang kena sasaran. Saya mohon kepada masyarakat untuk mendoakan supaya kasus ini diusut hingga tuntas,” sebutnya terisak isak seraya memeluk foto anaknya.

Kronologi Penganiayaan Berujung Kematian

Dalam kesempatan tersebut, Direktur LBH Medan sekaligus Kuasa Hukum Lenny Damanik, Irvan Saputra, menjelaskan kronologi kejadian yang menyebabkan MHS meninggal dunia.

“Adapun kronologi kejadiannya adalah saat itu hari Jumat (24/5/24). Kejadian dugaan tindak pidana pembunuhan itu terjadi di Jalan Pelikan Ujung, Perumnas Mandala, Kecamatan Percut Sei Tuan, sekitar pukul 16.30 WIB,” katanya.

Ia menjelaskan, saat itu korban sedang melihat adanya tawuran yang terjadi di atas bantaran rel kereta Jalan Pelikan Ujung tersebut.

Baca juga: Viral Oknum TNI Tendang Warga di Dekat Asrama Yonif 121/MK

“Korban saat ini sedang duduk di kelas 3 SMP dan saat itu hendak melihat adanya tawuran. Saat tawuran tersebut, ada penertiban yang dilakukan Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan pihak kepolisian,” lanjutnya.

Kemudian, diungkapkan Irvan, saat itu korban dikejar terus terjatuh di bawah bantaran rel dan dianiaya hingga tak sadarkan diri. Akibatnya, korban mengalami luka di bagian kepala, lebam di dada, dan luka lecet di bagian tangan.

“Setelah itu, korban pun dibawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) Madani. Setibanya di rumah sakit, korban menghembuskan napas terakhirnya,” jelasnya. (deddy/hm17)

Related Articles

Latest Articles