Taput, MISTAR.ID
Pj. Bupati Tapanuli Utara (Taput) Dimposma Sihombing mengajak elemen masyarakat mengatasi masalah lingkungan hidup dengan inovasi serta mengendepankan keadilan dan inklusif.
Pesan itu disampaikan dalam kegiatan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2024 yang mengangkat tema “Penyelesaian Krisis Iklim dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan”
Menurutnya, krisis iklim terjadi karena karena adanya pengelolaan lingkungan yang kurang baik, baik dari segi pengelolaan hutan, air, udara dan tanah serta kebiasaan manusia sehari-hari.
Baca juga:Komunitas Ecoeducare Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia
Hal ini turut menciptakan pemanasan global, yang membuat pergantian musim hujan dan musim kemarau yang tidak sesuai, adanya curah hujan yang tinggi mengakibatkan banjir dan longsor.
“Itu semua merupakan krisis iklim yang juga dipengaruhi oleh emisi gas rumah kaca (GRK) yang terbuang ke lingkungan kita akibat adanya kegiatan oleh manusia sehari-hari maupun industri,” terangnya, Kamis (20/6/24) di SMA Negeri 3 Tarutung.
Oleh sebab itu, kata Pj bupati, sangat diharapkan peran dari pemerintah, swasta serta seluruh lapisan masyarakat agar bersama-sama dapat menurunkan emisi GRK tersebut agar mengurangi dampak pemicu krisis iklim saat ini.
“Mari kita jaga lingkungan dan alam Kabupaten Tapanuli Utara untuk meningkatkan nilai ekonomi karbon (NEK) sehingga kedepannya dapat menjadi salah satu potensi bagi Kabupaten kita untuk mendapat menilai lebih melalui perdagangan karbon yang sudah diterapkan diberbagai negara,” ujarnya.
Baca juga:Momen Hari Lingkungan Hidup, Bitra Indonesia Tanam Pohon dan Bersih-bersih di Nagori Panombeian
Ia juga sangat berharap bahwa peringatan Hari Lingkungan Hidup Tahun 2024 ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan, bisa menerapkan kepedulian terhadap lingkungan mulai dari diri sendiri, keluarga dan tempat kita bekerja bahkan lingkungan sekitar.
“Selamat Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2024, semangat buat kita semua untuk menjaga lingkungan kita dan untuk kelestarian alam yang akan kita wariskan kepada anak cucu kita” tutup Pj.Bupati
Setelah upacara, acara dilanjutkan dengan penanaman pohon berbuah di lingkungan SMA Negeri 3 Tarutung. (Fernando hutasoit/hm17)
