Medan, MISTAR.ID
Berbisnis properti di era generasi Z ternyata masih memiliki peluang yang cukup besar untuk dijadikan investasi.
Peluang investasi melalui properti saat ini dapat dilakukan untuk dijadikan bisnis penanaman modal dengan cara membeli properti berupa rumah, bangunan, gedung, rumah toko (ruko) atau tanah.
Perwakilan bidang properti Wiraland, Suwandi menyampaikan tantangan dalam bisnis ini, yakni minat mulai berkurang, namun masih memiliki daya beli yang tinggi. Sehingga masih banyak peluang untuk berinvestasi dalam bisnis ini.
Baca juga:Bisnis Properti di Sumut Masih Menjanjikan
“Yang membuat daya beli turun itu sebenarnya karena rata-rata dari kita lupa melaporkan pajak, misalnya punya harta Rp 1-2 miliar tapi dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) karena takut kena pajak jadi dikatakan hanya Rp 500 juta. Sehingga mau beli rumah yang Rp 1 miliar itu tidak bisa, karena dalam pelaporan pajak harus melebihi Rp 1 miliar. Dan saat itu lah mereka melibatkan notaris dan menurunkan harganya di bawah SPT pajak,” katanya saat talkshow di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), pada Kamis (20/6/24).
Lanjut Suwandi mengatakan, hal tersebutlah yang menyebabkan minat dan volume jual beli rumah rendah saat ini.
“Jadi memang skill paling dibutuhkan untuk berbisnis properti, usia tidak menjadi halangan. Contohnya kemarin ada anak SMA yang introvert, namun belajar dalam 3 bulan dan selama 2 bulan mereka bisa melakukan closing. Itu menandakan peluang properti sangat menjanjikan,” ungkapnya.
Baca juga:Kiat Membeli Properti di Tengah Ketidakpastian Situasi 2023
Di sisi lainnya, Suwandi menuturkan, peluang bisnis jual beli rumah ini bukan untuk ditempati kembali, melainkan investasi dijual kembali atau dijadikan kos-kosan.
“Namun lakukan riset sepanjang tahun, bagaimana tanahnya, apakah air tanahnya tidak bersih. Jaringan korupsinya tinggi, lebih baik jangan lakukan investasi di situ,” katanya. (dinda/hm16)
