19.1 C
New York
Saturday, September 28, 2024

Menciptakan Generasi Emas Lewat Seni Teater

Medan, MISTAR.ID

Belajar teater tak harus mesti menjadi seniman, aktor, atau sutradara. Lebih luas, seni teater mampu meningkatkan kualitas hidup seseorang. Apapun bidangnya.

Hal itu disampaikan Frisdo Ekardo, Dosen Seni Pertunjukan FBS Unimed, saat ditemui di sela kegiatan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat Provinsi Sumut di Hotel Grand Antares, Jalan Sisingamangaraja, Medan, Kamis (13/6/24).

“Teater harus bisa menjadi sarana edukasi. Karena melalui teater, orang-orang bisa belajar politik, sejarah, ekonomi, dan lainnya,” ungkap Ekardo.

Pria lulusan Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang ini menjelaskan, para pelajar, ketika serius belajar teater, dampaknya sangat besar. Mereka dilatih secara adaptif, dimulai dari tafsir, bagaimana mengenal naskah, latar belakang, dan bagaimana mendalami karakter peran.

Baca juga: Pelajar Antusias Menyaksikan Seni Teater di Opera Medan

“Observasi mendalam mampu membangun rasa empati dan pemikiran kritis para pelajar, ini sangat penting. Adaptasi yang cepat dan kedisiplinan akan membuat mereka menyaring tiap informasi yang masuk. Terutama di era digital sekarang dan maraknya hoax,” lanjutnya.

Teater sendiri muncul pada abad ke-6 SM dari Yunani Kuno, sebagai upacara keagamaan. Seiring perkembangannya, saat ini cakupannya sudah sangat luas. Termasuk sangat dekat dengan kehidupan sosial.

“Salah satu yang menjadi PR bersama para seniman teater adalah bagaimana cara mentransformasikan teks sosial ke dalam teks pertunjukan. Sehingga baik para penggiat dan penonton ada rasa memiliki, hal ini dapat menjaga produktivitas karya,” tambahnya.

Related Articles

Latest Articles