Medan, MISTAR.ID
M Yussa Rizky Bangun (27), dokter gigi yang membuka praktik di Medan Dental Center membeberkan pentingnya menjaga kesehatan gigi. Pasalnya, gigi bisa menjadi salah satu faktor dalam baik atau buruknya kualitas hidup.
“Kurangnya penyuluhan baik dari orang tua dan lingkungan, menjadi salah satu alasannya. Padahal efek dari kesehatan mulut dampaknya bisa sangat luas,” ujarnya, Rabu (5/6/24).
Menurut pria lulusan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara (FKG USU) ini, gigi bisa mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Sebagai contoh, siswa yang biasa bersemangat belajar bisa menjadi murung dan kurang percaya diri ketika ada giginya yang rusak. Alhasil, siswa itu akan tidak nyaman terhadap sekitar dan membuat senyumnya hilang.
“Saya mencintai profesi ini karena bisa mengubah hidup seseorang. Seperti memberi dunia baru bagi mereka yang telah kehilangan kepercayaan dirinya. Di dunia pendidikan, masalah gigi ini bisa menjadi sekat antara guru dan murid. Komunikasi tidak berjalan baik maka materi pelajaran tidak akan sampai dengan sempurna,” ucapnya.
Baca Juga : Pentingnya Cek Kesehatan Gigi Pada Ibu Hamil, Ini Alasannya
Yussa menuturkan, ada dua faktor yang membuat seseorang enggan ke dokter gigi, yakni biaya mahal dan takut sakit. Bagi Yussa, kondisi gigi yang buruk justru jika dibiarkan, semakin lama akan semakin parah. Otomatis biaya dan rasa sakit akan bertambah.
“Untuk menjaga kesehatan gigi, idealnya 6 bulan sekali kita harus ke dokter gigi. Setidaknya untuk scaling (pembersihan karang gigi),” tuturnya.
Seperti penampilan, bagian dalam justru bisa mempengaruhi tampilan luar. Banyak orang abai pada apa yang tak tampak, seperti halnya gigi. Yussa yakin ketika gigi baik, kepercayaan diri bertambah, maka potensi diri bisa dioptimalkan.
“Harapan saya, semakin banyak penyuluhan sejak dini akan membuat anak-anak lebih menghargai dan menjaga gigi mereka. Di masa depan dengan kualitas hidup yang baik, mereka akan menjadi salah satu dari generasi emas,” tutupnya. (maulana/hm24)
