Medan, MISTAR.ID
Menjadi pengusaha kini tak harus mengeluarkan modal besar. Salah satunya adalah dengan menjalin kerjasama dengan metode franchise, seperti yang dilakukan pria bernama Riski ini.
Pengusaha muda ini menjalin kerja sama dengan salah satu perusahaan minuman ternama untuk produk yang dikenal dengan nama “teh manis dingin” di Sumatera Utara atau es teh.
Riski mengatakan, jika usaha franchise ini baru dimulainya sekitar 1 bulan lalu.
Baca juga: Mengukir Karya dengan Cahaya, Usaha Lighting Panggung Cerahkan Masa Depan
“Saya memilih buka usaha ini karena tidak terlalu rumit dan praktis”, ungkapnya saat ditemui mistar.id, di lokasi usahanya, Jalan Tempuling, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan, Selasa (4/6/24) sore.
Menurut Riski, ia berani membuka usaha franchise ini, karena merek dagang yang dibawanya sudah cukup terkenal. Selain itu, modal awal usaha juga relatif tidak terlalu besar.
“Untuk modal awal yang saya keluarkan sekitar Rp9.000.000 dan saya sudah mendapatkan gerobak dan bahan baku untuk 100 cup,” ungkapnya.
Riski pun mengaku berani membuka usaha ini karena membawa merek dagang yang sudah cukup terkenal di kalangan masyarakat.
Ia menjual tiap cup mulai dari harga Rp3.000 hingga Rp9.000. Es teh ini juga memiliki banyak varian rasa, di antaranya Blackcurrant Tea, Jasmine Poci Iced Tea, Thai Iced Tea, dan lainnya.
Baca juga: Cerita Pemilik Usaha Percetakan di Tengah Era Digitalisasi: Harus Punya Strategi
“Sehari itu lebih kurang 50-an cup yang terjual,” tambahnya.
Pantauan mistar.id, Selasa (4/6/24), usaha es teh milik Riski selalu ramai. Pembeli datang silih berganti, terutama pada siang hari apalagi saat terik.
Aji, salah seorang pembeli, mengakui bahwa es teh menjadi solusi paling tepat penghilang dahaga di siang hari.
“Panas-panas cocoknya minum yang segar-segar, ditambah harga ekonomis yang sesuai dengan kantong mahasiswa,” jelasnya
Riski juga mengatakan, kondisi cuaca adalah kendala terbesar baginya yang membuka usaha es teh ini. Suasana pembeli akan sangat terpengaruh cuaca. Terutama ketika musim hujan, pembeli tidak akan terlalu ramai.(azmie/hm17)