Medan, MISTAR.ID
Polisi mengungkap fakta baru terkait kasus seorang pria bernama Irwan yang diduga dianiaya oleh oknum anggota di Batu Bara. Polisi menyebut Irwan merupakan DPO kasus narkotika dan melawan saat hendak diamankan.
“Jadi yang bersangkutan itu adalah target operasi DPO dan residivis tindak pidana narkotika,” ujar Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, Selasa (4/6/24).
Polisi juga telah menerima tiga laporan tentang tindak pidana narkoba yang dilakukan Irwan. Kemudian dia juga melakukan perlawanan saat diamankan.
Hadi mengatakan, Irwan terjun ke sungai saat dikejar polisi. Irwan juga sempat membuang barang bukti berupa narkotika saat hendak diringkus.
“Kalau tidak salah itu ada 2 atau 3 laporan polisi yang sudah ditangani oleh Polres Batubara. Jadi yang bersangkutan itu karena memang jadi target pihak kepolisian Polda maupun Polres Batu Bara, kemudian dilakukan penyergapan oleh tim pada saat operasi. Dia melarikan diri. Dia masuk ke sungai. Di sungai masih dilakukan pengejaran oleh petugas kita dan terjadi perlawanan sampai dia lemas,” jelasnya.
Baca Juga : Polisi Batu Bara Ringkus Bandar Sabu
“Dia juga masih sempat membuang barang bukti narkotika yang dilempar ke sungai. Setelah itu dia bawa ke polres,” sambung Hadi.
Hadi menuturkan dugaan adanya penganiayaan yang dilakukan oknum polisi masih dalam penyelidikan.
Sebelumnya, Irwan diduga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oknum polisi di Batu Bara sehingga meregang nyawa pada 20 Mei 2024. Irwan dianiaya saat tengah meminum tuak bersama ketiga temannya di atas perahu di sebuah pelabuhan di Kabupaten Batu Bara.
Disebutkan penganiayaan itu terjadi pada 18 Mei 2024. Korban sempat dirawat di rumah sakit sebelum tewas. (raja/hm24)
