Dairi, MISTAR.ID
Masyarakat Kecamatan Tigalingga, Kabupaten Dairi mengeluhkan kejadian pemadaman listrik yang terjadi setiap saat dan tidak menentu.
Keluhan tersebut juga sudah berulang-ulang disampaikan warga ke masing-masing Kepala Desa (Kades) dan Camat.
Warga mengaku, hampir di seluruh desa wilayah Tigalingga terjadi pemadaman listrik secara tiba-tiba tanpa ada pemberitahuan sebelumnya. Pemadaman bisa terjadi di pagi hari, siang dan malam secara mendadak, sehingga membuat warga resah akibat berdampak terhadap usaha yang menggunakan daya listrik.
Baca juga:Ada Pemadaman Listrik Saat Lebaran, DPRD Medan Minta PLN Perbaiki Pelayanan
“Hampir setiap hari terjadi pemadaman listrik di wilayah ini secara mendadak tanpa ada pemberitahuan sebelumnya, tidak tahu kita sebab akibatnya. Ya tentu kita resah dan banyak dirugikan. Sementara pembayaran tagihan listrik tidak boleh terlambat. Banyak mengalami denda dan jaringan terancam diputus oleh petugas PLN,” ujar sejumlah warga, pada Selasa (4/6/24).
Terkait hal itu, sejumlah Kades dan Camat Tigalingga, Saut Marganda Sinaga membenarkan keluhan warganya dimaksud dan sudah diteruskan ke pihak PLN.
“Namun jawaban petugas PLN selalu mencari titik gangguan,” ucap mereka ketika dihubungi mistar.id via telepon seluler.
Baca juga:Pohon Tumbang Picu Listrik Kerap Padam di Wilayah Kerja PLN Raya
Manager Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Sidikalang, Wira Siagian ketika dikonfirmasi menyebutkan, perihal padam listrik di daerah Tigalingga mayoritas disebabkan pohon masyarakat (produktif) yang mengenai dan menyentuh jaringan tegangan 20.000 volt.
“Selain itu, gangguan juga terjadi diakibatkan eksternal yaitu hewan, petir serta bencana alam. Di mana beberapa kali terjadi tanah longsor dan pohon tumbang yang menyebabkan tiang PLN patah dan tumbang,” paparnya.
Perlu diketahui, kelistrikan yang melayani Kecamatan Tigalingga dimulai dari Kecamatan Sidikalang sampai dengan Tanah Pinem. Bilamana terjadi gangguan di antara daerah itu, maka wilayah yang terdampak padam mulai dari Sidikalang sampai Tanah Pinem dan pemulihan kelistrikan secara bertahap.
Baca juga:Diduga Korsleting Listrik, Posyandu Nyaris Terbakar di Deli Serdang
“PLN Sidikalang juga selalu berusaha untuk melakukan pemeliharaan pada wilayah tersebut, juga komunikasi pada masyarakat pemilik pohon agar rela kiranya pohon tersebut bersedia ditebang atau dipangkas. Pengalaman kami sendiri di lapangan pernah diributi dalam memangkas pohon di daerah Tigalingga,” jelas Wira.
Sementara informasi lain diperoleh mistar.id, pelayanan PLN Sidikalang di lapangan disinyalir menuai banyak pertanyaan negatif masyarakat. Tidak sedikit masyarakat Tigalingga menduga petugas PLN terindikasi permainan duit dengan sejumlah pelanggan disebabkan berbagai faktor, seperti tuduhan tidak terukur pemakaian daya sesuai pembayaran.
Akibatnya, banyak pelanggan merasa resah karena dituduh mencuri daya, instalasi tidak sesuai, sehingga terancam diputus. Dan sebagian ada dugaan masalah itu selesai di tempat ketika nominal uang disepakati. (manru/hm16)
