19.1 C
New York
Saturday, September 28, 2024

Putra Biden Terlibat Skandal Penipuan, Disidang Pekan Ini

Washington, MISTAR.ID
Putra kedua Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Hunter Biden terlibat skandal penipuan. Kasus ini akan disidang di pengadilan Delaware AS pekan ini.
Hanter Biden (54) itu terseret penipuan pembelian senjata api.

Mengutip Newsweek, Hunter bakal diadili atas 3 tuduhan federal soal kepemilikan senjata api secara ilegal, setelah diduga berbohong tentang statusnya sebagai pengguna narkoba ketika membeli pistol pada tahun 2018. Ia akan menjadi anak pertama dari presiden AS yang menjabat yang diadili secara pidana ketika pemilihan juri akan dimulai.

Mantan istri Hunter pun diperkirakan akan bersaksi untuk penuntutan ini. Mantan pacarnya Hallie Biden, yang juga janda mendiang saudara laki-laki Hunter, Beau Biden, diperkirakan juga akan memberikan kesaksian.

Dakwaan ini sendiri diajukan oleh Departemen Kehakiman, khususnya oleh David Weiss, penasihat khusus yang ditunjuk tahun lalu untuk mengawasi penyelidikan Hunter. Weiss sendiri sempat diangkat menjadi jaksa oleh pendahulu Biden, Donald Trump.

Baca juga:Joe Biden dan Donald Trump Bersaing Lagi di Pilpres AS

“Mereka mencoba merendahkan saya, semuanya untuk mempermalukan dan menyakiti ayah saya,” katanya dikutip CNN International, Selasa (4/6/24).

Di AS, terdapat pemeriksaan yang ketat dalam kepemilikan senjata api. Ketika seseorang membeli senjata, mereka harus mengisi formulir pada Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api dan Bahan Peledak dan menegaskan bahwa mereka diizinkan secara hukum untuk membeli senjata tersebut.

Bila terbukti bersalah, Hunter dapat menghadapi hukuman hingga 25 tahun penjara. Hukumannya sepenuhnya tergantung pada Pimpinan Sidang, Hakim Distrik Maryellen Noreika.

Namun sebelumnya Hunter tidak memiliki catatan kriminal. Perlu diketahui, pelanggaran pertama kali sering kali mendapat hukuman yang jauh lebih rendah daripada hukuman maksimal.

Selain itu, karena ini adalah tuntutan federal, Biden mempunyai wewenang untuk mengampuni putranya kapan saja. Jika putranya terbukti bersalah, presiden juga dapat meringankan hukumannya, sehingga dia terhindar dari hukuman yang dijatuhkan.

Sementara itu, ini hanyalah satu dari dua cobaan hukum yang dihadapi Hunter Biden tahun ini. Kasus kedua dijadwalkan akan mulai bergulir pada bulan September di Los Angeles dan berkisar pada masalah keuangan dan laporan penghindaran pajak Hunter.

Awalnya, persidangan dijadwalkan pada bulan Juni, namun Hunter mendapat penangguhan hukuman dari hakim federal California, yang menyetujui penundaan persidangan tersebut. Akan tetapi, persidangan pada bulan September berarti kasus tersebut akan bertepatan dengan masa akhir kampanye presiden.

Baca juga:Hutang ke Pemerintah Senilai 1,4 Juta Dolar AS, Putra Joe Biden Didakwa 9 Kasus Penggelapan Pajak

Mengutip AFP, Biden sendiri mengatakan “sangat bangga” pada anaknya Hunter. Ini dikatakan pria 73 tahun itu saat merayakan ulang tahunnya Senin.

“Sebagai Presiden, saya tidak dan tidak akan mengomentari kasus-kasus federal yang tertunda, namun sebagai seorang Ayah, saya memiliki cinta yang tak terbatas terhadap putra saya, kepercayaan padanya, dan rasa hormat terhadap kekuatannya,” kata Biden dalam sebuah pernyataan.

Persidangan ini akan dilakukan beberapa hari setelah juri di New York membuat sejarah dengan menyatakan Donald Trump bersalah atas penipuan bisnis, yang merupakan pertama kalinya seorang mantan presiden dihukum secara pidana.

Trump, yang mencalonkan diri sebagai penantang Biden dari Partai Republik pada bulan November, menghadapi tiga kasus kriminal yang jauh lebih serius, termasuk dugaan upayanya untuk menggulingkan pemilu presiden tahun 2020. (cnbc/hm06)

Related Articles

Latest Articles