Cape Canaveral, MISTAR.ID
Penerbangan uji coba pesawat luar angkasa berawak pertama yang dinanti-nantikan dari Starliner milik Boeing yang sebelumnya direncanakan hari ini harus ditunda. NASA mengatakan, peluncuran itu baru akan dilakukan paling cepat, Jumat (10/5/24) waktu setempat.
Peluncuran yang direncanakan pada Selasa (7/5/24) pagi WIB, harus dihentikan karena roket Atlas V yang akan membawa kapsul baru ini ke orbit, mengalami masalah.
Perjalanan perdana CST-100 Starliner membawa astronot ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) sudah sangat lama dinantikan dan sering ditunda karena Boeing berusaha bersaing dengan SpaceX milik Elon Musk untuk mendapatkan bagian yang lebih besar dalam bisnis dengan NASA.
Hal itu terjadi dua tahun setelah kapsul berbentuk permen karet ini menyelesaikan penerbangan uji coba pertamanya ke laboratorium orbital tanpa membawa awak manusia.
Penerbangan tanpa awak pertama Starliner ke ISS pada tahun 2019 berakhir dengan kegagalan.
Baca juga: Boeing Akan Luncurkan Astronot Pertama ke ISS Hari Ini
Teranyar, peluncuran roket ini dibatalkan kurang dari dua jam setelah hitungan mundur dan kapsul siap untuk diluncurkan dari Kennedy Space Center milik NASA di Florida dengan menggunakan roket Atlas V yang disediakan oleh United Launch Alliance (ULA), sebuah perusahaan gabungan antara Boeing dan Lockheed Martin.
Penundaan ini, disebabkan oleh masalah dengan katup di tahap kedua roket Atlas, diumumkan dalam siaran langsung NASA.
CEO ULA, Tory Bruno, mengatakan bahwa katup tersebut, yang mengontrol tekanan bahan bakar di tahap roket yang bertanggung jawab mendorong Starliner ke orbit, telah ‘berdengung’ dengan suara yang jelas.
Pejabat peluncuran memutuskan untuk menunda hitungan mundur di bawah aturan yang lebih ketat untuk misi astronot.
