Jakarta, MISTAR.ID
Pada awal perdagangan Asia pada Senin (8/4/24), harga minyak mentah Brent turun 1 persen atau turun 94 sen menjadi US$90,23 per barel pada 2253 GMT setelah mencapai sesi terendah US$90,01.
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) juga kembali jatuh, dari jatuh ke level US$85,80 per barel sebelumnya sempat berada pada US$86,01 per barel, turun 90 sen atau 1%.
Minyak turun diyakini tidak lepas dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menarik lebih banyak tentara dari Gaza selatan. Kebijakan itu membuat ketegangan di Timur Tengah mereda.
Baca juga: Dampak Ketegangan Geopolitik, Harga Minyak Dunia Turun
Netanyahu diklaim telah berkomitmen untuk melakukan pembicaraan baru mengenai potensi gencatan senjata. Kabar terkini, Israel dan Hamas mengirim tim ke Mesir untuk melakukan pembicaraan baru terkait potensi gencatan senjata menjelang liburan Idul Fitri.
Ketegangan yang mereda ini telah mengangkat harga minyak lebih dari 4% minggu lalu di tengah kekhawatiran gangguan pasokan.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant sendiri mengatakan bahwa Israel siap menangani skenario apa pun yang mungkin timbul dengan Iran, setelah Teheran mengancam akan membalas pembunuhan jenderal Iran pada 1 April. (mtr/hm17)
