Medan, MISTAR.ID
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sumatera Utara kembali memperpanjang masa pendaftaran petugas Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS). Hingga saat ini, kuota jumlah pengawas TPS disebut belum terpenuhi sepenuhnya.
Perekrutan PTPS dimulai pada tanggal 2 hingga 6 Januari 2024 lalu. Namun, walau telah diperpanjang hingga 8 Januari 2024, kuota PTPS masih belum terpenuhi. Bawaslu Sumut akhirnya kembali memperpanjang masa pendaftaran hingga 20 Januari 2024.
Komisioner Divisi Data dan Informasi Bawaslu Sumut, Saut Boang Manalu mengungkapkan bahwa perpanjangan masa pendaftaran ini dilakukan karena adanya ketidakpenuhan kuota PTPS di Sumatera Utara.
Baca Juga: Komnas Perempuan Tegur KPU, Keterwakilan Perempuan dalam Pemilu 2024 Masih Jadi Tantangan
Meskipun pihaknya saat ini tengah melakukan evaluasi ulang, belum dapat dipastikan apakah akan ada perpanjangan khusus lagi untuk daerah yang kuotanya masih belum terpenuhi.
“Mungkin akan ada perpanjangan selanjutnya, tapi untuk itu harus koordinasi dengan Bawaslu RI. Kalau ada instruksi perpanjang, kita akan perpanjang saja,” kata Saut, Kamis (18/1/24) malam.
Lebih lanjut Saut menjelaskan, bahwa Bawaslu Sumut sedang berupaya merekrut PTPS melalui berbagai lembaga, simpul-simpul masyarakat, atau tokoh masyarakat untuk memastikan bahwa kuota PTPS di setiap kelurahan terpenuhi.
Beberapa faktor diduga menjadi penyebab kurangnya minat masyarakat untuk menjadi PTPS, termasuk kesamaan waktu rekrutmen PTPS dengan rekrutmen Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) oleh KPU setempat untuk setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Baca Juga: Survey Indikator: 10 Parpol Diprediksi Tak Lolos ke Senayan
“Kebutuhan KPPS untuk setiap TPS ada tujuh orang. Belum lagi dua orang Pamsung. Jadi, total dibutuhkan sembilan orang untuk setiap TPS. Belum lagi parpol yang membutuhkan saksi di TPS, jadi banyak yang membutuhkan SDM dalam jumlah besar,” ujarnya.
Saat ditanya tentang jumlah kebutuhan pengawas TPS di Sumatera Utara yang belum terpenuhi, Saut mengatakan, bahwa pihaknya masih melakukan proses pendataan.
“Untuk data PTPS belum selesai ya bang masih dalam proses,” pungkas Saut. (Khairul/hm22)
