Simalungun, MISTAR.ID
Baru-baru ini dua pelajar putri di Simalungun disekap selama 1 malam dan disetubuhi. Hal ini pun menjadi perhatian Kapolres Simalungun AKBP Ronald Sipayung. Ia meminta tiap orangtua untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak.
“Orangtua diminta meningkatkan pengawasan terhadap pergaulan dari putra-putri masing-masing. Kemudian jam pulang sekolah juga harus diawasi,” ujar Ronald, Senin (11/12/23).
Menurut AKBP Ronald Sipayung, orangtua harus mengawasi anak saat menggunakan media sosial, jangan sampai mengakses konten yang berbau pornografi.
Baca juga: Gagal Ginjal Bisa Menyerang Anak dan Dewasa, Pahami Gejala ini
Ronald menyebut, sejumlah kasus pelecehan dan pemerkosaan yang dilaporkan ke Polres Simalungun, kebanyakan pelakunya adalah pacar korban.
“Kalau yang pelajar itu, mereka berpacaran dan melakukan perbuatan cabul. Tidak ditemukan ada penyekapan,” kata Ronald.
Sebelumnya diberitakan, dua orang pelajar di SMK yakni putri W (15) dan N (15) warga Kabupaten Simalungun, menjadi korban pelecehan seksual setelah disekap selama satu malam di rumah nenek pelaku J (16) di daerah Nagori Kasindir, Kecamatan Jorlang Hataran, Simalungun.
Salah seorang kerabat W menyebut, awalnya korban dan pelaku bertemu di Lapangan Merdeka pada hari Senin, 4 Desember 2023.
“Lalu si pelaku mengajak korban mandi-mandi ke Sampuran. Kebetulan si anak ini kan tidak tahu, jadi mau aja diajak ke pemandian itu,” ujarnya.
Baca juga: Sadis, Empat Anak Tewas Diduga Dibunuh Ayah
Setelah itu, kedua korban dan pelaku serta beberapa teman lainnya bergerak menuju lokasi yang dijanjikan. Namun korban malah dibawa ke sebuah bangunan kosong di daerah Kasindir yang merupakan rumah milik nenek dari salah satu pelaku.
“Kalau cerita cucuku, dia gak mau pas diajak (hubungan badan) tapi diancam akan dibunuh, makanya langsung nurut aja lah cucuku ini,” jelasnya.
Saat ini, kedua korban sudah membuat laporan resmi di Polres Simalungun. Sedangkan satu orang pelaku yang juga berstatus pelajar sudah berhasil diamankan dari kampung halamannya. Sementara terlapor lainnya masih dalam tahap pencarian.(indra/hm17)
