Tebing Tinggi, MISTAR.ID
Mendagri RI Muhammad Tito Karnavian mengingatkan setiap daerah untuk terus mengikuti perkembangan inflasi di daerah masing-masing dan terus melaporkannya melalui rapat koordinasi (rakor).
Hal tersebut disampaikan Tito dalam rakor Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual yang rutin diikuti para stakeholder khususnya Kota Tebing Tinggi setiap minggunya, di ruang Kerja Wali Kota lantai 4 gedung Balai Kota Jl. Dr. Sutomo, Senin (4/12/23).
“Hal ini kita lakukan untuk menjadi acuan dan juga pedoman terhadap apa yang menjadi persoalan dan permasalahan baik itu penyebab terjadinya peningkatan inflasi maupun turunnya inflasi di setiap daerah,”kata Tito.
Baca juga: Alami Tekanan Menjelang Akhir Tahun, Inflasi Siantar Masih Pada Level Terjaga
Rakor yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI ini dipimpin langsung Muhammad Tito Karnavian dan diikuti oleh Kepala Daerah, Gubernur, Bupati, Wali Kota dan TPID di daerah masing-masing.
Dalam Rakor tersebut Mendagri RI meminta kepada Kepala Daerah agar mengoptimalkan APBD dengan targetnya adalah mengendalikan inflasi yang terjadi di daerah. Hal itu menyusul data yang dirilils oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada tanggal 1 November 2023 yang menyebutkan, ada kenaikan inflasi jika dibandingkan bulan sebelumnya.
“Solusi dalam penanganan inflasi dibutuhkan dukungan dan langkah-langkah strategis dari seluruh instansi Pemerintah Pusat hingga Pemerintah Daerah. Inflasi Oktober yang sudah dirilis pada 1 November lalu adalah angka year on year-nya 2,56 persen. Jadi kenaikan dibanding bulan lalu year on year-nya 2,8 persen,” ungkap Tito.
Baca juga: Sumut Inflasi 3,20 Persen Secara Year On Year
Untuk diketahui, data inflasi di Kota Tebing Tinggi, berdasarkan BPS Kota Tebing Tinggi, IHK (Indeks Harga Konsumen) Kota Tebing Tinggi mengikuti IHK Kota Pematang Siantar.
Pada bulan November 2023, tingkat inflasi Kota Pematang Siantar bulan ke bulan (m to m) sebesar 0,37 persen. Sementara inflasi tahun ke tahun (y to y) sebesar 3,7 persen.Nazli/hgm17)