22.5 C
New York
Friday, September 27, 2024

Sejarah Semangka Jadi Simbol Bagi Palestina

MISTAR.ID

Buah berdaging merah penuh biji alias semangka ramai diunggah warganet. Semangka menjadi simbol bagi masyarakat Palestina di berbagai negara. Lantas, mengapa semangka?

Semangka sebagai simbol Palestina bukan kali pertama terjadi. Symbol semangka telah ada sejak 1967. Tepatnya setelah Perang Enam Hari terjadi. Dimana, perang tersebut merupakan perang ketika Israel menduduki tepi barat, Gaza, serta mencaplok Yerusalem Timur.

Setelah berhasil menduduki wilayah-wilayah tersebut, pemerintah Israel dengan tegas menindak secara pidana bagi siapa saja yang memasang bendera Palestina di tiga wilayah yang sudah disebutkan di atas.

Dikutip dari Time, Kamis (2/11/23), untuk menghindari larangan tersebut, maka masyarakat Palestina menggunakan semangka sebagai pengalihan. Alasan Palestina memilih semangka karena buah tersebut menyerupai bendera nasional Palestina. Dimana dagingnya berwarna merah, bijinya hitam, serta kulitnya yang hijau.

Baca juga: Dukung Palestina, Bolivia Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

Dengan cepat Israel menyadari arti semangka ini. Israel kemudian melarang gambar semangka atau sesuatu yang berhubungan dengan tiga warna tersebut. Larangan bahkan berdampak pada Seniman Sliman Mansour yang mengatakan pejabat Israel pada 1980 silam menutup pameran di 79 galeri di Ramallah hanya karena mendeteksi adanya penggunaan ketiga warna bendera nasional Palestina.

“Mereka mengatakan kepada kami bahwa melukis bendera Palestina dilarang, begitu pula melukis dengan warna bendera itu,” ujarnya dalam sebuah wawancara beberapa waktu lalu.

Larangan terhadap bendera Palestina itu baru dicabut pada 1993, setelah ada Kesepakatan Oslo (Oslo Accords).

Baca juga: Gencatan Senjata di Gaza, Artis Cantik ini Ikut Bela Palestina

Penggunaan semangka sebagai simbol Palestina juga merebak pada 2007 saat peristiwa Intifada Kedua. 14 tahun kemudian, symbol semangka lagi lagi menjadi populer saat pengadilan Israel memutus keluarga Palestina di Yerusalem Timur harus diusir dari rumah mereka karena memberi jalan bagi para pemukim.

Januari 2023, Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir kembali memberi instruksi agar polisi Israel menyita bendera Palestina. (mtr/hm20)

Related Articles

Latest Articles