Simalungun, MISTAR.ID
Pasca penutupan TikTok Shop, salah seorang kurir shopee express mengaku mengalami penambahan jumlah paket yang datang setiap harinya. “Kalau pengurangan paket gak ada, untuk shopee malah makin meledak,” ujar seorang kurir paket Ivan Gultom kepada Mistar.id, Selasa (17/10/23).
Namun, ia mengakui bahwa ada perubahan omset terhadap kurir dengan status dedicate dan reguler.
“Tapi kalau omset khusus kurir ada sedikit perubahan. Contohnya sekarang ini banyak kurir yang diangkat jadi dedicate, dan otomatis sudah menerima gaji pokok, insentif target pengantaran sebanyak 1.250 paket dalam sebulan. Namun jika lebih dari itu, dikali Rp480 per paket. Kalau untuk kurir reguler tetap dikali Rp2.200 per paketnya,” terangnya.
Dilanjutkannya, jika sedang event tanggal kembar, para kurir reguler akan menerima pendapatan lebih. “Sewaktu event, (kurir) reguler lah yang meledak pendapatannya. Kalau dedicate paling mentok 4,5 juta,” sebut Ivan.
Menurutnya, saat ini jasa pengiriman paket tempatnya bekerja menerima 5.000-6.000 paket ketika sedang ada event. “Kalau untuk paket yang masuk sekarang paling minim 3.000an. Plusnya sewaktu paket meledak, kurir bisa ngejar insentif lebih banyak Kalau lagi event kayak sekarang ini, per harinya bisa sampai 5.000-6.000 paket,” katanya.
Baca Juga :Â Jasa Pengiriman di Medan Tidak Terpengaruh Tutupnya TikTok Shop
Dia juga menyampaikan saat ini ada sekitar 70 kurir yang bekerja untuk mengantar paket di Siantar-Simalungun. “Kalau di hub (pusat) Siantar Selatan sekitar 70an orang, itu untuk pengantaran paket di seluruh Siantar, Sidamanik, Panombean Panei, sama ke daerah Tanah Jawa,” paparnya.
Namun demikian, kurir yang mengantar paket ke daerah Kecamatan Sidamanik ini menyebut, cuaca saat ini menjadi kendala bagi para kurir yang mengakibatkan beberapa paket terlambat diterima konsumen. “Minusnya kendala di cuaca. Apalagi kalau bawa paket banyak. Mengingat sekarang ini setiap sore hujan, akibatnya banyak paket yang tidak terantar,” tutur Ivan. (indra/hm24)
