Hongkong, MISTAR.ID
Tiongkok untuk pertama kalinya mengeluarkan pemberitahuan yang melarang broker domestik dan unit luar negeri menerima pelanggan baru dari daratan dalam aktivitas perdagangan luar negeri.
Pembatasan aliran modal ke luar negeri terjadi ketika pertumbuhan ekonomi negara terbesar kedua ini terancam, sehingga merangsang investasi di luar negeri.
Pelarian modal pada akhirnya membebani yuan dan mendorong pihak berwenang untuk meningkatkan upaya menstabilkan mata uang.
Mengutip Investing.com Reuters, yuan adalah salah satu mata uang dengan kinerja terburuk di Asia, melemah 5,5% tahun ini karena momentum pemulihan Tiongkok pascapandemi dengan cepat terputus-putus dan dolar menguat karena perbedaan suku bunga dan ketidakpastian geopolitik global.
Baca juga : Polisi Tembak Mati Pelaku yang Menabrak Konsulat Tiongkok di AS
Hal ini memaksa pihak berwenang mengumumkan sejumlah langkah dalam beberapa bulan terakhir untuk membendung penurunan tersebut. Komisi Regulasi Sekuritas Tiongkok (CSRC) telah meminta pialang untuk berhenti menawarkan perdagangan saham dari rekening luar negeri seperti yang ada di Hong Kong kepada investor baru di daratan, menurut laporan surat edaran yang dikeluarkan oleh unit ini pada 28 September dari Shanghai.
Menurut pengumuman tersebut, aktivitas yang saat ini dianggap ilegal termasuk perantaraan sekuritas lintas batas, peminjaman sekuritas, penjualan dana, dan konsultasi investasi.
