Jakarta, MISTAR.ID
Oppenheimer menjadi film biopik paling laku sepanjang sejarah perfilman dunia. Film yang disutradarai Christopher Nolan itu sukses menambah pendapatan sebesar USD 912,7 juta (Rp 14 triliun).
Sesuai lama Box Office Mojo, capaian film itu berhasil menggusur mampu Bohemian Rhapsody yang sebelumnya menduduki tahta film biopik terlaris di dunia. Film yang dibintangi Rami Malek itu meraup US$910 juta secara global kala tayang pada tahun 2018.
Walaupun demikian, Oppenheimer masih harus puas di peringkat ketiga film terlaris sepanjang tahun ini dan jauh ketinggalan dari film Barbie yang berada di posisi puncak.
Baca juga:Â 16 Orang Pemeran Film Porno di Jakarta Selatan Mangkir dari Pemeriksaan, Penyidik Kembali Layangkan Surat
Movie garapan sutradara Greta Gerwig sudah mengantongi US$1,4 miliar atau sekitar Rp 21,7 triliun secara global usai tayang serentak dengan Oppenheimer pada 21 Juli di seluruh dunia.
Urutan kedua ditempati  The Super Mario Bros yang mengantongi US$1,3 miliar atau sekitar Rp 2,09 triliun secara global.
Di sisi lain, Oppenheimer sebagai film yang bercerita tentang Perang Dunia II terlaris sepanjang sejarah dan prestasi itu dicapai kala mengumpulkan US$649 juta di minggu keempat penayangan.
Capaian itu membuat film mengenai J Robert Oppenheimer tokoh di balik bom atom Perang Dunia II menikung Saving Private Ryan (1998) yang secara keseluruhan menerima US$481,8 juta, meski inflasi dapat membuat perbandingan jadi tak sepadan.
Baca juga:Â Pembajakan Masih Musuh Besar Industri Film dan Ekonkraf
Selain itu, Oppenheimer juga mendahului garapan Nolan sebelumnya, Dunkirk menghimpun US$525,2 juta ketika tayang pada 2017.
Oppenheimer menceritakan sosok fisikawan teoretis bernama J Robert Oppenheimer (Cillian Murphy) yang dikenal menjadi Bapak Bom Atom. Dirinya memimpin para peneliti dalam proyek rahasia Amerika Serikat (AS) untuk membuat bom atom pertama di dunia bernama Manhattan Project.
Ada beberapa aktor ternama terlibat dalam film itu, seperti Robert Downey Jr, Emily Blunt, Matt Damon hingga Florence Pugh. (cnn/hm16)
