23.1 C
New York
Friday, November 1, 2024

Utang Luar Negeri Indonesia Tembus 6.090 Triliun di Juli 2023

Jakarta, MISTAR.ID

Bank Indonesia (BI) mencatat pada Juli 2023, utang luar negeri (ULN) Indonesia mencapai US$396,4 miliar atau sekitar Rp6.090 triliun (dengan asumsi kurs Rp15.365 per dolar AS).

Angka ini mengalami pertumbuhan sebesar 0,9 persen dibandingkan dengan posisi ULN Indonesia pada akhir kuartal II 2023 yang mencapai US$396,3 miliar. Pertumbuhan ini lebih lambat dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 1,5 persen.

Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, dalam keterangan persnya mengatakan, kontraksi pertumbuhan ini berasal dari utang luar negeri swasta.

“Posisi ULN pada Juli 2023 juga dipengaruhi oleh pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global,” ungkap Erwin Haryono, seperti dikutip CNN Indonesia, Jumat (15/9/23).

Baca Juga: Menteri Perdagangan: Indonesia Perlu Belajar dari India

ULN sektor swasta terus mengalami kontraksi pertumbuhan. Posisi ULN swasta pada Juli 2023 mencapai US$193,9 miliar atau mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 5,9 persen (yoy), yang lebih dalam dibanding dengan kontraksi pada bulan sebelumnya sebesar 5,8 persen (yoy).

Penurunan ini terutama disebabkan oleh kontraksi pertumbuhan ULN lembaga keuangan yang mencapai 10,5 persen (tahun ke tahun), lebih dalam dibandingkan dengan 9,1 persen (tahun ke tahun) pada bulan sebelumnya.

Dilihat dari sektor ekonomi, ULN swasta terbesar berasal dari sektor industri pengolahan, pengadaan listrik, gas, uap/air panas dan udara dingin, jasa keuangan dan asuransi, serta pertambangan dan penggalian, dengan pangsa mencapai 78,1 persen dari total ULN swasta. ULN swasta juga masih didominasi utang jangka panjang, yang mencapai 75,6 persen.

Related Articles

Latest Articles