16.3 C
New York
Saturday, October 5, 2024

Karhutla Bromo, Khofifah: Api masih Menyala dan Air Booming Diterjunkan

Bromo, MISTAR.ID

Sesuai hasil pantauan udara terbaru, kebakaran atau api di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), tepatnya di Lembah Watangan atau Bukit Teletubbies Gunung Bromo masih menyala.

Para personel tampak masih melakukan pemadaman kebakaran usai disebabkan dipicu percikan api dari flare dipakai salah satu pengunjung ketika membuat prewedding, pada Rabu (6/9/23).

“Kini masih ada titik api di kawasan Lembah Watangan. Upaya pemadaman bakal terus dilakukan hingga seluruh titik api benar-benar dipastikan sudah semuanya padam,” sebut Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, pada Minggu (10/9/23).

Baca juga: Tingkatkan Penanganan Karhutla, Polres Simalungun Dirikan Menara Pantau di Haranggaol

Eks Menteri Sosial (Mensos) ini menuturkan, Pemprov Jatim dan Balai Besar TNBTS sudah berkoordinasi langsung dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) agar secepatnya dilakukan upaya pemadaman melalui teknik water bombing atau air booming memakai helikopter kepunyaan BNPB.

“Sebenarnya, pada Jumat (8/9/23) helikopternya telah datang dengan kapasitas air 5 kali lebih besar dari yang sebelumnya beroperasi, agar melakukan pembasahan dan pemadaman,” ungkap Khofifah.

Dirinya juga sudah meminta kepada Kepala BNPB agar heli dapat dikirim ke Bromo. Menurutnya, saat ini sedang menunggu surat permintaan heli dari kepala Balai Besar TNBTS.

Baca juga: Pastikan Api Padam, Kapolres Simalungun Patroli Antisipasi Karhutla di Haranggaol

Ditemukan masih adanya titik api, Khofifah meminta Kepala Balai Besar TNBTS secepatnya melayangkan surat kepada BNPB. Ini supaya bisa menggerakkan heli yang saat ini posisinya berada di basecamp Kaliandra, Kabupaten Pasuruan supaya segera digeser ke Bromo.

Khofifah memastikan, heli BNPB secepatnya diterjunkan untuk water bombing dalam pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Jatim. Dia juga sudah memantau karhutla lewat udara menggunakan heli, pada Sabtu (9/9/23) dengan titik awal pengamatan di Gunung Arjuna serta Gunung Welirang, masih ditemukan titik asap muncul di Curah Kluntung Kota Batu.

Sesuai data BPBD, Jatim pada Jumat (8/9/23) pukul 16.40 WIB, tercatat lahan terbakar sekitar 274,71 hektar, namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. (ant/cnn/hm16)

Related Articles

Latest Articles