Taput, MISTAR.ID
Pengerjaan proyek pembangunan trigasi dan dek penahan longsor di Desa Sibalaga Kecamatan Garoga Tapanuli Utara berbiaya Rp500 juta disebut terkesan asal jadi.
Proyek tersebut mengambil sumberdana APBN tahun 2023 dengan nomenklatur Proyek Peningkatan Infrastruktur Dasar Sosial Ekonomi dan dilaksanakan oleh swadaya masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris LSM Indonesia Corruption Fighting (ICF) Tapanuli Utara, Togar Nababan kepada Mistar, saat melihat ke lokasi proyek di Desa Sibalaga, Sabtu (2/9/23).
Baca Juga: Pemandian Alam Kampung Gunung Perdagangan, Pesona Air Terjun Unik dan Segar
Menurut Togar, pengerjaan proyek tersebut terkesan asal jadi dan tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB).
“Pembangunan rabat beton juga belum dilaksanakan oleh tim pelaksana swadaya masyarakat, juga tidak terlihat papan proyek di lokasi,” ujar Togar.
Togar mengatakan, bahwa dalam waktu dekat pihaknya kita membuat laporan kepada pihak kejaksaan agar proyek Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) itu karena ada dugaan telah terjadi korupsi.
Baca Juga: Besok, BMKG Prediksi Kota Medan Berpotensi Hujan Disertai Angin dan Petir
Sementara itu, Sekretaris Tim Pelaksana Kegiatan Swakelola Proyek Pisew tersebut, Saudara Pardosi ketika dikonfimasi Mistar Sabtu (2/9/23) membenarkan bahwa proyek itu adalah pembangunan irigasi, dek dan rabat beton dengan pagu Rp500 juta yang mengambil sumberdana APBN tahun 2023.
Saat ditanya kenapa pembangunan rabat beton belum dilaksanakan, dia mengatakan hal itu dikarenakan masih ada kendala.
“Tidak dibagunnya rabat beton karena ada sikit kendala mengenai gambar proyek,” jelasnya. (Fernando/hm22)
