Pematang Siantar, MISTAR.ID
Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Pematang Siantar meminta pemerintah setempat melakukan pendataan dan pendekatan kepada pengusaha dan pekerja di seluruh tempat hiburan malam di Lokasi Tanjung Pinggir, Kecamatan Siantar Martoba.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Suandi Apohman Sinaga mengatakan, permintaan telah disampaikan melalui rapat paripurna beberapa waktu lalu. Dalam pokok pikiran di dalamnya, Apohman meminta Pemko Siantar mendata pemilik dan pekerja di tempat hiburan malam tersebut.
“Supaya mengurangi hal hal yang tidak baik. Jadi, walaupun itu tanah garapan, tapi itu kan warga negara Indonesia yang disana,” kata Suandi, Selasa (22/8/23).
Baca juga: Pelaku Pencurian Ditangkap dari Lokalisasi Bukit Maraja
Suandi tak menampik warga sekitar mendiami lokasi secara ilegal. Sebab, lanjut anggota Komisi III ini, warga memanfaatkan ketidakpastian hukum dalam Hal Guna Usaha (HGU) di perkebunan itu.
Meskipun demikian, ia tetap menyesalkan tindakan warga yang mendirikan lokasi yang diduga jadi tempat prostitusi dan peredaran narkoba di sana.
Sewaktu reses yang lalu, Suandi mengaku mendapat banyak keluhan dari warga yang tinggal daerah sebelum lokalisasi itu. Hal tersebut diakibatkan minimnya penerangan lampu jalan dan kerap terjadi keributan di lokasi itu.
Baca juga; 2 Bangunan di Kompleks Lokalisasi Bukit Maraja Terbakar
“Keresahannya, musik itu sampai pagi, sering kali disitu ada jambret, sepeda motor banyak hilang dan sering perkelahian. Makanya takut warga sekitar itu.
Lampu penerangan jalan tidak ada,” terangnya.
Ia pun kembali menegaskan agar Pemko Siantar memberi perhatian kepada masyarakat yang mengharap lahan yang tidak diperpanjang HGU nya itu. (gideon/hm17)
