Medan, MISTAR.ID
Beragam kegiatan diperlihatkan kontingen Gerakan Pramuka Sumatera Utara di Jambore Pramuka Sedunia ke-25 Korea Selatan, salah satunya membatik. Sebagaimana kita ketahui, batik telah dianggap masyarakat sebagai ikon budaya penting di Indonesia.
“Kita memperkenalkan (bagaimana-red) cara membatik,” kata Waka Kwarnas/Ketua Komisi Kehumasan dan Informatika Gerakan Pramuka Berthold DH Sinaulan, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (9/8/23).
Selain itu, sebutnya, peserta kontingen pramuka Indonesia yang berasal dari Sumut memperkenalkan topeng dan mewarnainya. Serta bermain gangsing atau gasing, permainan tradisional di sejumlah daerah Indonesia.
Dikatakan, kepada sesama kontingen pramuka dari sejumlah negara, Sumut terlibat persaudaraan.
Baca juga:Â Hari ini, Peserta Jambore Pramuka se Dunia di Korsel Dipindahkan
“Selalu terlibat dengan persaudaraan, bersenda gurau dengan kontingen umumnya dalam Bahasa Inggris, tukar-menukar cenderamata dan sebagainya,” ucap Berthold.
“Menambah pengetahuan dan wawasan tentang pentingnya saling memahami antar manusia dari berbagai bangsa. Sesuai slogan kepramukaan sedunia “Scouts, creating a better World” (Para Pramuka, membantu menciptakan dunia yang lebih baik),” sambungnya.
Pada 6 Agustus 2023, kata dia, diadakan acara Cultural Day, dan para peserta Indonesia mengenakan beragam pakaian adat. Serta menyajikan kuliner khas Indonesia untuk dicicipi para peserta mancanegara. Keseluruhan peserta tercatat 43.150 orang yang datang dari 158 negara dan teritori di dunia.