27.8 C
New York
Wednesday, July 17, 2024

APBD Hingga Juni 2023 Meningkat 6,23%

Jakarta, MISTAR.ID

Hingga bulan Juni 2023, dijelaskan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bahwa realisasi belanja APBD 2023 mengalami peningkatan sebesar 6,23%. Peningkatan ini naik jika dibandingkan dengan Juni 2022 (year-on-year/yoy).

Lanjutnya, realisasi belanja APBD mencapai Rp 399,5 triliun dari total pagu belanja sebesar Rp 1.278,15 triliun. Artinya, realisasi belanja telah mencapai 31,26% dari target APBD 2023. Adapun alasan kenaikan karena belanja pegawai, hingga kepentingan modal.

“Peningkatan dalam penyerapan belanja pegawai, belanja barang dan jasa (barjas), belanja modal, dan belanja lainnya menjadi sebab meningkatnya target APBD 2023. Peningkatan kinerja realisasi ini penting untuk dipertahankan hingga akhir tahun,” ujarnya dalam Konferensi Pers APBN KITA edisi Juli 2023 secara virtual di Jakarta, pada Senin (24/7/23).

Untuk rinciannya, belanja pegawai mencapai Rp 181,08 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 11,01%. Diketahui, adanya peningkatan dalam realisasi belanja gaji dan tunjangan ASN. Kemudian, belanja tambahan penghasilan ASN dan tambahan penghasilan berdasarkan pertimbangan objektif lainnya.

Baca juga: Pulang dari Paris, Sri Mulyani Beri Kabar Buruk: Ekonomi Dunia Tidak Stabil!

“Sementara itu, belanja barang dan jasa (barjas) mencapai Rp 103,79 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 1,84%. Hal ini disebabkan kenaikan belanja barang, jasa, pemeliharaan, dan perjalanan dinas,” tambahnya.

Selanjutnya, belanja modal mencapai Rp 26,06 triliun dengan pertumbuhan sebesar 5,63%. Adanya peningkatan belanja modal untuk jembatan, bangunan air, alat angkutan, dan alat kantor serta rumah tangga menyebabkan meningkatkan belanja modal.

“Belanja lainnya mencapai Rp 88,63 triliun, dengan pertumbuhan sebesar 2,53% karena adanya kenaikan belanja bagi hasil pajak daerah yang diberikan kepada pemerintah kabupaten/kota dan desa,” kata Sri.

Baca juga: Jaga Keamanan Jelang Pemilu 2024, Menkeu Sri Mulyani akan Gelontorkan Anggaran Besar untuk Polri

Menkeu juga mencatat bahwa belanja per fungsi juga mengalami kenaikan. Realisasi belanja fungsi ekonomi mencapai Rp 49.04 triliun, dengan kenaikan sebesar 4,53%.

“Sebanyak Rp 64,34 triliun untuk belanja kesehatan, dengan kenaikan sebesar 2,56%. Sedangkan belanja perlindungan sosial mencapai Rp 4,36 triliun. Belanja perlindungan sosial alami pertumbuhan sebesar 14,10%,” tambah Sri. (berbagai sumber/hm20)

Related Articles

Latest Articles