Medan, MISTAR.ID
Pelatihan dan pemberian modal merupakan sebagian upaya yang dilakukan Pemko Medan untuk menaikkan kelas pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Kegiatan itu dilakukan sesuai dengan keinginan Wali Kota, Bobby Nasution agar perputaran ekonomi bisa terus berjalan.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKM Perindag) Kota Medan, memasuki tahun ketiga kepemimpinannya, Bobby berhasil membawa 489 pelaku UMKM naik kelas.
Baca juga: Bobby Nasution Minta ASN di Pemko Medan Kreatif dan Inovasi Melayani Masyarakat
“Saat ini tercatat 489 pelaku UMKM naik kelas di bawah kepemimpinan pak Bobby. Hal ini sebagai wujud kepedulian beliau untuk meningkatkan perekonomian lokal Kota Medan,” kata Kadis Koperasi UKM Perindag Kota Medan, Benny Iskandar Nasution, pada Senin (24/7/23).
Dijelaskan Benny, 489 pelaku UMKM yang naik kelas ini sudah memiliki Nomor Izin Berusaha (NIB), memiliki sertifikat halal, sertifikat Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta Hak Kekayaan Intelektual (HaKI).
“Di awal kepemimpinan di tahun 2021, Wali Kota telah membawa 192 pelaku UMKM naik kelas. Di tahun 2022 bertambah menjadi 417 pelaku UMKM yang naik kelas. Artinya, terjadi pertambahan 225 pelaku UMKM dalam satu tahun,” jelasnya.
Sedangkan tahun 2023, lanjut Benny, ada pertambahan 27 pelaku UMKM yang naik kelas terhitung mulai Januari sampai Juni.
Baca juga: Ciptakan Daya Saing Produk UMKM, Pemko Medan Segera Bangun Rumah Kemasan
“Jadi jumlah total pelaku UMKM yang naik kelas sampai pertengahan Juni 2023 sebanyak 489 pelaku UMKM,” sebutnya.
Benny mengungkapkan, sebagai bentuk komitmen untuk terus mendorong pelaku UMKM berkembang dan jumlah yang naik kelas terus bertambah, Pemko Medan selalu melibatkan mereka dalam setiap event skala lokal maupun nasional.
“Pemko Medan juga terus memfasilitasi dan melakukan pendampingan, pembinaan dan pengembangan bagi pelaku UMKM. Selain itu, juga diikutsertakan kalau ada pameran. Setiap tahun UMKM yang membutuhkan bantuan peralatan bisa mengajukan bantuan peralatan secara berkelompok,” pungkasnya. (rahmad/hm16)
