16.1 C
New York
Sunday, September 29, 2024

Ikut Melaut, Remaja 16 Tahun Asal Batu Bara Dipulangkan Usai Ditahan 3 Bulan di Malaysia

Batu Bara, MISTAR.ID

Seorang remaja inisial N yang masih berusia 16 tahun, warga Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara akhirnya dipulangkan oleh Polisi di Malaysia usai menjalani penahanan selama tiga bulan lamanya pada Kamis (6/7/23).

Remaja tersebut ditahan sejak tiga bulan lalu ketika ia ikut melaut membantu ayah dan abang kandungnya pada April lalu. Total ada 6 orang yang ditahan oleh keamanan laut di Malaysia sebab kapal mereka melanggar batas wilayah teritorial ketika menangkap ikan.

Kepulangan N, difasilitasi oleh Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumatera Utara (Sumut) melalui perjalanan udara. Ia dijemput oleh penasihat HNSI, Ikhwan Lubis, di Medan pada Kamis (6/7/23) kemarin.

Baca juga: Australia Selamatkan 11 Nelayan RI Usai Terdampar 6 Hari Akibat Topan

“Upaya HNSI Sumut untuk memulangkan adik kita ini dari Malaysia setelah melalui komunikasi dengan pejabat berwenang di sana. Pertama karena dia di bawah umur dan tidak memiliki identitas. Alhamdulillah itu juga yang menjadi pertimbangan mereka untuk memulangkan dia dan hari ini bisa fasilitasi,” kata Ikhwan kepada wartawan, Jumat (7/7/23).

Sementara itu, lima orang lainnya termasuk ayah dan abang kandungnya masih di tahan di Malaysia. Saat ini HNSI masih berupaya menjalin komunikasi agar lima orang lainnya yang merupakan warga Batu Bara, Sumut itu, selama ditahan tetap mendapatkan hak-haknya untuk hidup secara layak. Meskipun saat ini sedang menjalani proses hukuman.

“Sebab berdasarkan cerita dari adik kita ini, dia selama ditahan dipisah oleh ayah dan abangnya. Makan pun kadang tidak menentu selama ditahan,” ujar Ikhwan Lubis yang pernah menjabat sebagai Kapolres di Batu Bara itu.

Baca juga: 5 Nelayan Asal Batubara Ditahan di Malaysia, Keluarga Berharap Dapat Dipulangkan

HNSI Sumut dalam hal ini terus menjalin komunikasi dengan pejabat Kemaritiman di Malaysia sembari mengharapkan dukungan dari pemerintah agar setidaknya memperjelas status persoalan hukum yang menimpa para nelayan ini.

Diinformasikan saat pulang tiba di tanah air, kondisi remaja tersebut cukup memprihatinkan. Badannya tampak kurus. Ia datang dari sana tanpa membawa apapun hanya baju yang menempel di badan. Bahkan, selama perjalanan dari Malaysia ia tak memakai sandal atau sepatu alias bertelanjang kaki. (Perdana/hm21).

Related Articles

Latest Articles