24.4 C
New York
Tuesday, July 16, 2024

Selama Libur Panjang, 3 Strategi BI Lakukan untuk Memenuhi Kebutuhan Uang Tunai

Jakarta, MISTAR.ID

Bank Indonesia (BI) telah menyiapkan tiga langkah strategis untuk menyediakan uang rupiah yang cukup bagi masyarakat selama musim libur Idul Adha, libur nasional, dan libur sekolah pada akhir Juni hingga awal Juli 2023.

Pertama, memastikan semua saldo kas terselesaikan kebutuhan sesuai dengan perkiraan.

“Kedua, berkoordinasi dan bekerjasama dengan berbagai pihak terkait dengan peredaran uang, dan ketiga, (yaitu) meningkatkan edukasi masyarakat tentang Cinta, Kebanggaan, Pengertian (CBP) Rupiah,” kata Erwin Haryono dari Jakarta, Direktur Komunikasi BI pada Jumat (30/6/23).

Baca juga : Pekan Syariah Bank Indonesia, Dukung Akselerasi Pengembangan Ekonomi Syariah di Sumut

BI memastikan pemenuhan kebutuhan uang tunai seluruh masyarakat dengan menghasilkan uang tunai untuk kebutuhan nasional sebesar Rp93 triliun.

Jumlah yang dibutuhkan tersebut sesuai dengan proyeksi kebutuhan kas pada Juni-Juli 2023 yang meningkat 11,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Jelang libur panjang Idul Adha (27/6/23), penyelesaian penarikan bank nasional Rp18,2 triliun di BI terkonsentrasi sebelum libur panjang Idul Adha (27/6/23) terealisasi optimal.

Baca juga : Bank Indonesia Luncurkan Buku Pedoman Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Inklusif

Kedua, BI berkoordinasi dan bekerjasama dengan berbagai pihak terkait dengan peredaran uang. Ini dilakukan sambil mendorong masyarakat untuk membuat pembayaran tanpa batas menjadi lebih mudah.

Koordinasi dan kerja sama dengan perbankan telah diperkuat di seluruh Indonesia melalui kantor BI daerah, sehingga perbankan memiliki cadangan kas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama musim liburan.

“BI telah menginstruksikan perbankan untuk mewaspadai kebutuhan uang tunai di daerah-daerah yang diperkirakan akan meningkat permintaannya pada libur panjang ini. Ketersediaan tersebut meliputi terminal ATM/Cash Recycle Machine (CRM) di seluruh Indonesia dan memastikan terminal tetap beroperasi demi kenyamanan masyarakat,” katanya.

Baca juga : IHSG BEI Awal Pekan Melemah Jelang RDG Bank Indonesia

Langkah kedua adalah bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut (AL) untuk memenuhi kebutuhan kas daerah 3T (daerah terdepan, daerah terpencil dan tertinggal), termasuk untuk antisipasi selama libur ini.

Pada 2023, lanjut dia, BI dan TNI AL akan menggelar 17 Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) untuk memenuhi kebutuhan uang tunai di 85 pulau di kawasan 3T.

Hingga Juni 2023, kegiatan ERB telah dilakukan sebanyak delapan kali di 41 pulau dengan total sirkulasi Rp90,1 miliar.

Baca juga : IHSG BEI Awal Pekan Melemah Jelang RDG Bank Indonesia

Langkah terakhir adalah mendorong masyarakat untuk mengoptimalkan transaksi gratis, termasuk QRIS, memperluas pangsa BI-FAST termasuk kanal layanan dan akseptasi publik, serta mendorong Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) guna menyiapkan infrastruktur untuk menangani peningkatan transaksi.

“Sejalan dengan itu, BI mengambil langkah-langkah strategis untuk memastikan kelancaran operasional sistem pembayaran nontunai, antara lain kesiapan (ketersediaan dan keandalan) sistem dan layanan BI yang kritikal (tunai dan nontunai), termasuk pemantauan terhadap sistem yang berpartisipasi dalam penyediaan layanan pembayaran untuk umum,” ujarnya. (okz/hm18)

Related Articles

Latest Articles