19.1 C
New York
Thursday, August 8, 2024

Tradisi Unik Idul Adha di Berbagai Negara

MISTAR.ID

Idul Adha dirayakan setiap tanggal 10 Dzulhijjah setiap tahunnya. Di Indonesia, Idul Adha juga dikenal sebagai Hari Raya Haji. Bagi umat Muslim yang tidak berangkat melaksanakan ibadah haji di Arab Saudi, perayaan Idul Adha ditandai dengan sholat Idul Adha di pagi hari dan dilanjutkan dengan pemotongan hewan qurban.

Beberapa daerah di Indonesia memiliki tradisi menarik saat perayaan Idul Adha. Sebut saja tradisi apitan di Semarang, gamelan sekaten di Cirebon, tradisi Meugang di Aceh, atau Grebeg Gunungan di Yogyakarta.

Setiap tradisi tersebut memiliki ciri khasnya sendiri dan telah dilakukan secara turun-temurun. Tidak hanya di Indonesia, beberapa negara lain juga memiliki tradisi menarik terkait Idul Adha.

Arab Saudi

Jika biasanya hewan kurban di banyak negara adalah sapi, kambing, atau kerbau, di Arab Saudi menambahkan unta sebagai hewan yang dapat disembelih.

Baca juga: Sudan Umumkan Gencatan Senjata pada Idul Adha

Sebab, Arab Saudi memang menjadi negara yang menjadi habitat unta. Sehingga, mayoritas warga muslim di sana lebih memilih unta untuk dijadikan kurban dibandingkan hewan lainnya.

Inggris

Umat muslim merupakan masyarakat minoritas di negara-negara Eropa seperti Inggris. Namun, jumlah yang sedikit ini tidak mengurangi semangat umat muslim untuk merayakan Idul Adha. Bahkan, mereka memiliki tradisi menarik setelah melaksanakan sholat ied dan pemotongan hewan kurban. Sejumlah komunitas Muslim di sana mengadakan pasar malam atau festival yang meriah.

Bangladesh

Jika di negara kita orang biasanya melakukan mudik saat Idul Fitri, berbeda dengan Bangladesh. Masyarakat muslim di negara ini menggunakan momen mudik saat Idul Adha tiba.

Bagi penduduk Bangladesh, perayaan Idul Adha membawa banyak kebahagiaan dan berkah bagi umat Muslim.

Baca juga: Tak Harus Berwisata, Datang dan Coba 5 Aktivitas Seru Manfaatkan Libur Panjang Idul Adha

Suasana mudik di negara ini juga tidak kalah meriah dengan Indonesia. Karena semua stasiun, terminal, dan tempat transportasi dipenuhi oleh masyarakat yang pulang ke kampung halaman.

China

Selanjutnya, mari kita bahas tradisi perayaan Idul Adha di China. Meskipun populasi muslim di China tergolong minoritas, mereka juga memiliki tradisi sendiri untuk hari raya tersebut. Tidak seperti di Indonesia yang dirayakan satu atau dua hari.

Di China Idul Adha dirayakan selama empat hari penuh. Mereka menyiapkan semuanya jauh hari untuk memenuhi pesanan makanan yang disajikan sebelum dan setelah Idul Adha.

Kazakhstan

Di Kazakhstan, perayaan Idul Adha dirayakan dengan pertukaran hadiah dan berbagi makanan dengan orang yang kurang beruntung.

Selain itu, orang-orang di Kazakhstan membuka pintu rumah mereka untuk dikunjungi oleh tetangga dan keluarga. Mereka menyajikan hidangan khas Kazakhstan untuk disantap bersama.

Baca juga: Warga China Idul Adha Kamis, Sebagian Warga Taiwan Rabu

Turki

Turki menjadi negara paling unik dalam merayakan Idul Adha. Hewan kurban akan dihias dengan pita dan henna.

Kemudian, anak-anak akan mendatangi keluarga yang lebih tua untuk bersalam-salaman. Hal itu dilakukan sebagai bentuk penghormatan.

Sementara daging hasil kurban akan dinikmati bersama keluarga dan dibagikan kepada tetangga terdekat. (mtr/hm20)

Related Articles

Latest Articles