MISTAR.ID
Ahli gizi asal New York, Maddie Pasquariello menyebutkan ada beberapa jenis suplemen yang sebenarnya tidak dibutuhkan oleh tubuh. Dibandingkan mengonsumsi suplemen tersebut, Maddie lebih menyarankan memperbaiki gaya hidup. Misalnya olahraga dan menjaga pola makan.
“Suplemen bukan satu-satunya solusi untuk menjadi sehat. Khususnya untuk Anda dengan masalah kesehatan tertentu. Perlu diingat, suplemen bukan sesuatu yang direkomendasikan ahli,” ujar Pasquariello, dikutip Jumat (23/6/23).
Tiga jenis suplemen yang tidak dibutuhkan tubuh:
Green Powder
Suplemen dalam bentuk serbuk atau biasa dikenal dengan nama green powder tengah banyak dijual di pasaran. Green powder diklaim mengandung banyak serat dan sumber nutrisi.
Baca juga:Â Jaga Daya Tahan Tubuh di Masa Pandemi, Perlukah Konsumsi Suplemen Setiap Hari?
“Serbuk hijau mengklaim jika suplemen ini penuh dengan sumber nutrisi makanan utuh, hingga sumber probiotik. Ini membuat konsumen berpikir jika serbuk hijau mampu mengganti vitamin sayuran hijau,” lanjutnya.
Faktanya, serbuk hijau tidak dapat menggantikan peran sayuran hijau asli untuk memenuhi nutrisi pada tubuh.
Probiotik
Probiotik jadi suplemen yang sudah lama diketahui dapat membantu beberapa masalah pencernaan, seperti diare. Survei National Center for Complementary and Integrative Health menyebutkan tidak ditemukan bukti untuk hal tersebut.
Baca juga:Â Cara Menambah Tinggi Badan Cukup Lakukan 7 Olahraga Berikut
Suplemen Dosis Tinggi
Menurut ahli diet Johna Burdeos, suplemen dosis tinggi justru memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Salah satunya masalah ginjal, hingga menyebabkan masalah pencernaan.
Ada beberapa kondisi tertentu, dimana seseorang bisa direkomendasikan mengonsumsi suplemen. Mereka adalah kehamilan, laktasi, bayi yang sedang ASI, orang dengan peningkatan kondisi kesehatan, pelaku diet khusus, dan kekurangan gizi. (mtr/hm20)
