27.1 C
New York
Tuesday, July 30, 2024

Pendidik dari Kisaran Jadi Dosen Tamu di Perguruan Tinggi Malaysia

Asahan, MISTAR.ID – Rizky Fauziah Lubis, tenaga pendidik alias dosen di STMIK Royal Kisaran, menjadi dosen tamu perguruan tinggi Innovative Internasional College (ICC), Malaysia.

Dalam kesempatan itu, wanita yang juga menjabat sebagai wakil ketua I STMIK Royal tersebut memberikan materi kepada mahasiswa disana dengan topik the relation between organization behavior and converging technology, atau perilaku organisasi terhadap perkembangan teknologi.

Diketahui, saat ini Rizky Fauziah memang berada di Malaysia dan ikut mendampingi program kerjasama internasional pertukaran mahasiswa sebanyak 7 orang di Universitas Teknologi MARA, Shah Alam, Malaysia.

Baca Juga: Dinas Pendidikan Deli Serdang Gelar Festival dan Lomba Seni Siswa SD

“Pada kesempatan kuliah tersebut, disampaikan kepada peserta perkuliahan yang mayoritas gen Z untuk memahami bahwa konvergensi teknologi yang didominasi penggunaan artificial intelligence (AI) untuk mampu beradaptasi dengan organisasi setelah tamat kuliah nanti,” kata Rizky Fauziah kepada wartawan, Jumat (12/5/23).

Meski teknologi berkembang pesat sebagai bagian dari angkatan kerja yang memiliki pengetahuan teknologi yang tinggi, dikatakan Rizky saat ini gen Z haruslah tetap memperhatikan perilaku organisasi agar tetap bisa survive. Sebab, teknologi pada dasarnya adalah alat bantu dan tidak dapat menggantikan peran manusia.

“Sehingga kita sebagai calon tenaga kerja terdidik dan terlatih harus mampu memenuhi hal yang AI tidak bisa yaitu memperkuat softskill dan nantinya akan membuka peluang kerja besar,” terangnya.

Sebagaimana diketahui, STMIK Royal Kisaran tahun 2023 melaksanakan program pertukaran mahasiswa dan berbagi pengembangan keilmuan yang dimiliki kedua belah pihak tidak hanya mahasiswa melainkan ikut serta dosen dan tendik di UITM Malaysia.

Baca Juga: Tenaga Kependidikan di Dairi Mengadu ke DPR RI

Program study exchange ini sksn berlangsung pada 8-19 Mei 2023 yang sebelumnya mendapatkan dukungan penuh dari beberapa persuahaan dan instansi yang bekerjasama diantaranya PT BSP Kisaran, PT Sumber Nelayan Indonesia, PDAM Tirta Silau Piasa, Bank BSI KCP Kisaran, Intan Komp Kisaran, Pemko Tanjungbalai, Pemkab Labura dan Pemkab Batu Bara.

Adapun, student exchange tak bisa didapatkan oleh setiap mahasiswa STMIK Royal Kisaran. Mereka yang meminati program ini sebelumnya mengikuti proses seleksi yang ketat sebelum terpilih yakni : Diajeng Puspa Wahyuni, Muhammad Rizki Ananda berasal dari Kabupaten Asahan.

Kemudian, Defry Nazhira Sulistiawan dan Lukman Nul Hakim Marpaung berasal dari Kota Tanjungbalai. Cindy Faradilla Putri berasal dari Labuhanbatu Utara. Jihan Aulia Putri Fahdrina berasal dari Kabupaten Batubara dan Zainul Adensyah berasal dari Kabupaten Labuhanbatu Selatan.

Sementara itu dosen yakni, Abdul Karim Syahputra dan Edi Kurniawan. Selanjutnya tenaga pendidik (tendik) yakni, Sastria Sandy Utama, Chairun Nisa, dan Agung Rizqi Nugraha. (Perdana)

Related Articles

Latest Articles