Simalungun, MISTAR.ID
Sesosok mayat perempuan mengapung di aliran Bah Bolon, Huta IV, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun pada Selasa (4/4/23). Temuan ini sempat menghebohkan warga sekitar.
Mayat wanita tersebut pertama kali ditemukan oleh Hengky Sianturi (25), warga Huta III, Nagori Sugarang Bayu, Kecamatan Bandar, sekira pukul 11.00 WIB. Saat itu Hengky sedang memanen buah kelapa sawit di pinggir alur Sungai Bah Bolon.
Melihat ada tubuh manusia mengapung, Hengky spontan berlari sembari berteriak,”Ada mayat, ada mayat!”.
Baca Juga:Mayat Wanita Diduga Korban Pembunuhan Ditemukan di Sungai Belawan Pancur Batu
Sesampainya di perkampungan, Hengky pun menceritakan temuannya itu kepada Karino. Selanjutnya, Kariono bersama beberapa warga menuju lokasi ditemukan mayat perempuan itu.
Warga kemudian memberitahukan adanya sosok mayat perempuan ke Bhabinkamtibmas, Bripka J Gultom dan tak lama datang dua orang, Ponirin bersama Asun.
Ponirin dan Asun langsung turun untuk mengevekuasi sesosok mayat perempuan tersebut yang belakangan diketahui pensiunan PNS, Roslinda (60) warga Perumnas I, Kelurahan Perdagangan, Kecamatan Bandar.
Baca Juga:Heboh! Mayat Pria Ditemukan di Aliran Sungai Bahbolon Sipispis
Selanjutnya, mayat Roslinda dibawa ke Rumah Sakit Umum Perdagangan di Jalan Radjamin Purba, Kelurahan Perdagangan III, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun.
Tak lama, datang seorang pria, HC Gultom (43) warga Jalan Nusa Indah, Perumnas I, Kelurahan Perdagangan I, Kecamatan Bandar. Dia mengaku mayat perempuan tersebut adalah kakaknya.
Kapolres Simalungun, AKBP Ronald FC Sipayung melalui Kapolsek Perdagangan AKP Juliapan Simanjuntak kepada wartawan membenarkan ditemukan mayat perempuan tersebut.
Baca Juga:Mayat Mengering di Gedung Walet Kisaran, ini Kesaksian Warga
“Sudah diserahkan kepada pihak keluarga dan di rumah sakit tadi datang perwakilan keluarganya dan menyebut jika korban mengalami gangguan jiwa,” ujar Kapolsek, Selasa (4/4/23) malam.
Kapolsek menambahkan, olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) telah dilakukan. Hasilnya tidak ditemukan dugaan tindak pidana.
“Pihak keluarga juga sudah membuat surat pernyataan tidak keberatan,” pungkasnya. (Hamzah/hm01)
