Medan, MISTAR.ID
Industri Pernikahan di tahun 2023 terlebih di kuartal I atau Januari-Maret kini sudah kembali bangkit. Hal ini dipicu dicabutnya aturan Pemberlakuan Pembatasa Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara resmi oleh Presiden RI, Jokowi pada Desember 2022 lalu.
Kondisi ini tentunya sangat dinantikan oleh seluruh lapisan masyarakat, baik yang sudah lama merencanakan pernikahan, maupun bagi orang-orang yang bekerja di sektor industri pernikahan.
“Memasuki bulan Ramadhan 2023 ini, industri pernikahan biasanya lebih menurun, mengingat bulan suci Ramadhan lebih banyak digunakan untuk memperbanyak ibadah. Namun tidak menutup kemungkinan bagi para calon pengantin yang ingin mengadakan akad nikah di bulan Ramadhan dan memilih wedding organizernya,” kata Ketua Himpunan Perusahaan Penata Acara Pernikahan (Hastana) DPW Sumut, Muhammad Fauzi, Selasa (4/4/23).
Baca Juga:Melirik Bisnis Thrifting, Si Barang Bekas yang Hasilkan Cuan Besar
Untuk itu, dia berharap semoga kedepannya industri pernikahan semakin dapat memberikan kontribusi dalam hal meningkatkan perekonomian di Sumut.
Terpisah, Glass House dan Brides On 22 mengambil kesempatan di Ramadhan 2023 ini dengan mengadakan Wedding Shopping Experience. Prime Group dipercayakan untuk mengorganisir rangkaian acara The ELF 3 Wedding Expo Love On Cloud9 melalui 2 divisi pernikahan, The Signature Event Planner dan The Marriage Story, serta dikonsep oleh The Prime Conceptor.
Diterangkannya, Wedding Expo di Glass House dilaksanakan pada 6 hingga 9 April 2023, mulai pukul 10.00 WIB hingga 20.00 WIB setiap harinya.
“Kolaborasi ini bertujuan untuk menarik dua pasar, yaitu pasar pernikahan Tionghoa dan Indonesia. Sekaligus menonjolkan tema Timur Tengah yang kaya akan budaya dan romantisme dan sekaligus mementum untuk menyambut Lebaran 2023 juga,” jelasnya yang didampingi Albert selaku Owner from PepperBerry Decoration.
Baca Juga:Hebat! Ini 3 Wanita Terkaya di Indonesia yang Menguasai Bisnis Tambang
Ditambahkan Reni Mait selaku Director of The Marriage Story, ada kenaikan sekitar 40% untuk permintaan menggunakan jasa-jasa pernikahan. Bahkan sudah ada yang memang memesan untuk merencanakan pernikahan di 2024 atau 2025.
“Ada kenaikan memang. Apalagi untuk chinese wedding bukan untuk 2023 namun di 2024 dan 2025. Prediksi kita pasca pendemi ini paling banyak diminati untuk outdoor. Apalagi memasuki musim panas,” pungkasnya. (Anita/hm01)
