6.9 C
New York
Monday, October 28, 2024

Usulan Biaya Haji Naik Jadi Rp69 Juta, Warga Siantar Bilang Begini…

Pematang Siantar, MISTAR.ID
Tahun ini, Kementerian Agama (Kemenag) mengusulkan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) menjadi Rp 69 juta. Kenaikan tersebut merujuk pada perubahan komposisi biaya yang dibebankan pada jemaah haji.

Selain itu, ada pula faktor lainnya yang diklaim sebagai penyebab kenaikan biaya haji tahun ini seperti melemahnya nilai rupiah terhadap kurs dollar Amerika.

Usulan ini disampaikan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas saat memberikan paparan dalam Rapat Kerja bersama Komisi VIII DPR. Raker itu membahas agenda persiapan penyelenggaraan ibadah haji 2023.

Mendengar kabar kenaikan biaya haji 2023 itu, masyarakat Kota Pematang Siantar yang diwawancarai terkejut atas biaya perjalanan haji naik hampir dua kali lipat. Bahkan, ada warga yang rencananya ingin mendaftarkan diri di tahun ini untuk menunaikan ibadah haji.

Baca Juga:Jokowi: Biaya Haji 2023 Baru Usulan, Sedang Dikaji

Seperti yang diungkapkan Fitri. Rencananya, tahun ini ia dan suaminya akan mendaftar untuk menunaikan ibadah haji. Tapi ketika Fitri mengetahui bahwa biaya haji akan naik tahun ini yang rencananya akan menjadi Rp69 juta, ia pun kembali berfikir untuk membatalkan niat tadi. Karena biaya tersebut terlalu besar menurutnya.

“Masya Allah, itu hanya satu orang kan, kak. Kayak mana untuk dua orang. Lebih baik umroh ajalah kami. Belum lagi nunggunya lama sampai 15-20 tahun,” ucapnya, Sabtu (4/2/23).

Meskipun besaran biaya haji tahun 2023 masih dalam proses kajian, menurutnya, biaya haji yang diusulkan Kementerian Agama sangat terlalu mahal. Dia berharap pemerintah agar membuat proses kajian dan kalkulasi kembali terkait biaya haji tahun 2023.

Baca Juga:Fraksi PKS DPRD Medan Tolak Usulan Kenaikan Biaya Haji 2023

“Janganlah mahal sampai segitu, bukannya apa-apa, ngumpulin uang Rp39 juta untuk biaya haji saat ini saja udah termasuk mahal. Memang diberi waktunya untuk melunasi, tapi kalau tak cepat, sampai kapan lagi bisa dapat nomor porsi dan berharap untuk bisa segera berangkat haji,” jar Fitri.

Senada dengan Fitri, yakni Eva. Warga Jalan Viyata Yudha Kota Pematang Siantar ini meminta pemerintah agar mengkaji ulang kembali skema persentase komponen biaya perjalanan ibadah haji atau bipih dan nilai manfaat. Di mana, komposisi 70 persen Bipih dibebankan kepada jemaah haji, atau sekitar Rp69,1 juta, sisanya 30 persen adalah nilai manfaat.

“Berat kali kalau dinaikkan hampir 100 persen dari harga sebelumnya yang hanya Rp39 jutaan. Tolonglah, kasihan masyarakat yang ingin beribadah haji,” tutur Eva.

Baca Juga:Ini Rincian Biaya Haji 2023 Hingga Melonjak Jadi Rp69 Juta

Kalaupun usulan kenaikan biaya haji ternyata tidak bisa dihindari lagi, sambung dia, Eva mengaku masih bisa memakluminya. Sebab, ia juga tidak menepis dengan naiknya biaya selama pelaksanaan ibadah haji, barangkali pemerintah sedang menyesuaikan dengan keadaan sekarang ini, salah satunya pengaruh inflasi.

“Tapi janganlah sampai segitu drastis naiknya, mungkin kalaupun naik itu, janganlah terlalu banyak. Agar umat Muslim jangan lah terlalu terbebani dengan biaya baik haji yang begitu mahal,” sebut Eva yang rencananya ingin naik haji kembali.

Eva berharap, semoga pemerintah bisa mendapatkan rumusan yang paling pas terkait biaya haji tahun ini. Tanpa mengurangi dan berdampak pada kualitas pelayanan penyelenggaraan haji.(yetty/hm10)

 

Related Articles

Latest Articles