Geneva, MISTAR.ID
Organisasi Kesehatan Dunia pada Senin (WHO) memuji berkurangnya tingkat infeksi COVID-19 dan kematian di beberapa negara, tetapi WHO meminta negara-negara yang telah melonggarkan peraturan pembatasan mereka untuk menunjukkan “kewaspadaan ekstrim” terkait adanya isu virus COVID-19 gelombang dua, Senin (11/05/20).
Setelah proses yang panjang Swathes of Europe, Senin (11/05/20), akhirnya mulai membuka kembali penguncian. Para pejabat di negara seperti Prancis dan Spanyol memberanikan diri melonggarkan kebijakan tersebut terkait dengan menurunnya tingkat kematian akibat COVID-19.
“Kabar baiknya adalah ada banyak keberhasilan dalam memperlambat penyebaran virus COVID-19 dan pada akhirnya berhasil menekan angka kematian akibat virus tersebut,” kata Direktur jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus melalui briefing virtual
Ketua kedaruratan WHO, Michael Ryan memuji pelonggaran kebijakan penutupan secara bertahap sebagai tanda adanya “harapan”. Namun dia tetap mengingatkan bahwa “kewaspadaan ekstrim” tetap diperlukan. Lebih dari empat juta infeksi COVID-19 telah terdata dari seluruh dunia, dengan angka kematian lebih dari 280.000 orang sampai pada, Selasa (12/5/20).
Ryan mendesak negara-negara untuk meningkatkan respons kesehatan publik mereka, memastikan mereka dapat mengidentifikasi kasus baru, dan melacak serta mengisolasi semua kontak, sebagai langkah-langkah untuk penanganan sementara, yang disebut dapat membantu “menghindari virus gelombang kedua”.
Tetapi dia memperingatkan, bahwa sementara banyak negara telah melakukan investasi yang sangat sistematis dalam membangun kapasitas kesehatan publik mereka selama penguncian, yang lain masih belum melakukannya.
Sumber: CNA
Pewarta: Jody styawan
Editor: Andy Hutagalung
