23.4 C
New York
Sunday, October 6, 2024

Kabar Baik! Pasien Pertama di India Gunakan Plasma Darah Membaik

New Delhi, MISTAR.ID

Pasien Covid-19 pertama yang diberikan terapi plasma darah di Rumah Sakit Max, Saket Delhi menunjukkan hasil positif dengan kondisi kesehatannya yang semakin membaik. Sebelumnya pasien ini disapih bantuan ventilator.

Kronologis riwayat kesehatannya sebelum diberi plasma darah, pada 4 April pasien pria berusia 49 tahun itu dinyatakan positif Covid-19 dan dirawat di rumah sakit Max.

Beberapa hari berikutnya, kondisinya semakin memburuk dan mengalami pneumonia dengan gagal napas tipe I. Kemudian pada 8 April ia dimasukkan ke dalam bantuan ventilator.

Keluarganya meminta untuk mengatur donor guna mengekstraksi plasma. Donor dari pasien yang telah pulih dari infeksi sebagaimana dikonfirmasi dua laporan negatif berturut-turut, dilakukan tiga minggu lalu dan sekali lagi menguji Covid-19 hasilnya tetap negatif, pada saat sumbangan bersamaan tes standar lainnya untuk menyingkirkan infeksi, seperti Hepatitits B, C dan HIV.

Pihak berwenang mengatakan, pasien yan sakit kritis itu diberikan plasma baru, sebagai modalitas pengobatan garis-samping protokol perawatan standar pada malam 14 April.

Setelah menerima perawatan, pasien menunjukkan progresif yang baik dan pada hari keempat, disapih bantuan ventilator pada pagi hari tanggal 18 April dan dilanjutkan dengan oksigen tambahan.

Kini pasien itu telah dipindahkan ke sebuah ruangan yang dilengkapi alat pemantauan sepanjang waktu, dan hasilnya sudah mulai mengambil makanan oral sejak hari Minggu dan sudah berjalan dengan baik.

Kasus pasien ini, sebagai keberhasilan kasus pertama di bawah terapi plasma. Dr Sandeep Budhiraja, Direktur di Institute of Internal Medicine di Rumah Sakit Max mengatakan rasa senangnya melihat si pasien yang membaik.

“Kami senang bahwa terapi ini bekerja dengan baik dalam kasusnya, membuka peluang perawatan baru selama masa-masa sulit ini. Tetapi penting bahwa kita juga memahami bahwa terapi Plasma bukanlah peluru ajaib”.

“Selama perawatan pasien di Rumah Sakit Max, protokol perawatan standar lainnya diikuti dan kita dapat mengatakan bahwa terapi Plasma bisa bekerja sebagai katalis dalam mempercepat pemulihannya. Kami tidak dapat menghubungkan pemulihan 100 persen hanya dengan terapi Plasma, karena ada beberapa faktor yang mengukir jalannya menuju pemulihan,” katanya.

Dia mengatakan bahwa satu donor dapat menyumbangkan 400 ml plasma yang dapat menyelamatkan dua nyawa.

“Di negara seperti India, terapi semacam itu memiliki potensi yang baik untuk membantu pasien Covid yang memiliki tingkat keparahan penyakit yang masuk dalam kategori sedang hingga berat. Peraturan pemerintah harus berupaya agar lebih mudah diakses oleh rumah sakit di seluruh negeri untuk dapat gunakan itu. Satu donor dapat menyumbangkan 400 ml plasma yang dapat menyelamatkan dua nyawa, karena 200ml cukup untuk merawat satu pasien,” katanya.

Pasien sekarang baik-baik saja dan dua tes Covid-19 berturut-turut negatif, kata seorang dokter.*

Sumber : Firstpost.com
Penulis : Julyana Ang
Editor : Herman

Related Articles

Latest Articles