Medan, MISTAR.ID
Guna menghindari perpecahan yang dapat semakin meluas di tengah masyarakat, Wali Kota Medan Bobby Nasution diminta gerak cepat (Gercep) menyikapi keluhan warga yang menggelar unjuk rasa menuntut pencopotan Camat Medan Deli dan sejumlah lurah.
“Wali Kota Medan diminta memberikan sanksi tegas kepada Aparat Sipil Negara yang melanggar aturan,” tegas anggota DPRD Medan Haris Kelana Damanik, Rabu (16/3/22).
Dikatakan Haris, terjadinya unjuk rasa dipastikan karena terputusnya komunikasi antara warga dengan camat dan lurah. “Seharusnya, camat dapat menyelesaikan dengan mengajak warga bermusyawarah, sehingga tidak harus unjuk rasa,” sebut Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPRD Medan itu.
Sejauh ini, kata Haris, dirinya juga banyak menerima laporan dari masyarakat terkait buruknya kinerja Camat Medan Deli. Untuk itu, dirinya bersama anggota dewan lain juga akan melakukan koordinasi menyikapi permasalahan ini.
Baca Juga:Tak Transparan Dalam Pemilihan Kepling, Warga Demo ke Kantor Camat Medan Deli
“Masalah unjuk rasa warga, Camat Medan Deli akan kita panggil ke DPRD Medan untuk RDP (Rapat Dengar Pendapat),” tandasnya.
Seperti diketahui, sejumlah warga dari beberapa kelurahan melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Camat Medan Deli di Jalan Rumah Potong Hewan Kelurahan Mabar, Selasa (15/3/22).
Warga menuntut Camat Medan Deli, Lurah Kota Bangun, Lurah Titipapan dan Lurah Tanjung Mulia Hilir dicopot. Pasalnya, pemilihan dan pengangkatan sejumlah kepala lingkungan (Kepling) dinilai tidak transparan dan tanpa ada sosialisasi dengan warga.
Baca Juga:Banyak Kecurangan Pengangkatan Kepling, Massa Bawa Keranda Mayat ke Balai Kota Medan
Aksi demo yang digelar secara estafet mulai dari kantor Lurah Titipapan, Kota Bangun dan Tanjung Mulia Hilir serta berakhir di Kantor Camat Medan Deli, massa menyampaikan aspirasinya dengan membentangkan spanduk dan aneka poster.
Mereka juga membubuhkan sejumlah tanda tangan di spanduk sebagai bentuk protes atas kebijakan dari Camat Medan Deli Fery Suhery. Dalam orasinya, massa menuntut agar Lurah Kota Bangun Rahmad Arfinsyah Pohan, Lurah Titipapan Irwan dan Camat Medan Deli Ferry Suheri, agar mengevaluasi kembali pemilihan Kepling tersebut.
Disampaikan para pengunjuk rasa, ada beberapa Kepling yang diangkat tidak transparan, yakni di Lingkungan 14 Kelurahan Titipapan, Lingkungan 6 Kelurahan Kota Bangun dan Kepling 8 Kelurahan Mabar Hilir dan Tanjung Mulia Hilir.(rahmad/hm10)