Medan, MISTAR.ID
Menindaklanjuti arahan Wali Kota Medan Bobby Nasution yang meminta petugas mengutamakan keselamatan warga, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan mendirikan posko evakuasi untuk warga yang terdampak banjir.
“Kita telah membuka posko evakuasi induk berkolaborasi dengan OPD terkait dan komunitas masyarakat seperti Tagana, Kogana, Skin dan lain-lain. Ada 20 lokasi evakuasi yang kita lakukan. Selama banjir terjadi, kita sudah mengevakuasi 415 warga. Mereka kita tempatkan di penampungan yang telah disiapkan,” kata Kepala BPBD Kota Medan HM Husni, Rabu (2/3/22).
Dikatakan Husni, pihaknya melakukan evakuasi terhadap warga yang bermukim di pinggiran sungai dan wilayahnya masih banjir. “Pak Wali Kota tidak ingin ada korban jiwa, oleh sebab itu kita bergerak cepat dengan melakukan evakuasi terhadap warga,” terangnya.
Baca Juga:Akademisi USU: Nomalisasi Sungai Untuk Atasi Banjir Kota Medan Sangat Dibutuhkan
Selain itu, kata Husni, Pemko Medan juga telah mendirikan posko penangulangan bencana yang merupakan kolaborasi OPD terkait. Di mana Dinas Sosial Kota Medan sudah membuka dapur umum, Dinas Kesehatan membuka posko pelayanan kesehatan dan Satpol PP melakukan penanganan Kamtibmas.
“Guna mempermudah proses evakuasi, BPBD Kota Medan telah mendirikan 16 posko evakuasi yang tersebar di 14 kecamatan yang terdampak banjir. Untuk penyaluran distribusi bantuan dilaksanakan secara kolektif,” pungkasnya.
Seperti diketahui, hujan deras mengguyur Kota Medan sejak Minggu sore hingga malam hari. Akibatnya, sejumlah sungai meluap dan menyebabkan beberapa ruas jalan tergenang air. Dari data BPBD Kota Medan, sejauh ini sebanyak 14 kecamatan dan 56 kelurahan terdampak banjir.(rahmad/hm15)
