Medan, MISTAR.ID
Tiga tahun memasuki masa pandemi Covid-19 sangat berdampak pada seluruh lini sendi perekonomian di Tanah Air. Salah satunya yakni pelaku UMKM. Guna membangkitkan usaha UMKM ini, para pelaku UMKM di Sumatera Utara (Sumut) diajak manfaatkan platform online untuk bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Salah satunya Hyperlocal yang kini digencarkan Tokopedia. Melalui kategori makanan dan minuman, kesehatan rumah tangga, otomotif dan perawatan diri menjadi beberapa kategori yang menjadi salah satu transaksi tertinggi pada 2021 dibandingkan 2020.
Dikatakan Senior Lead Regional Growth Expansion (RGX) Tokopedia, Ivander Wijaya hampir 100 persen UMKM skala mikro didorong agar bisa berkembang melalui inisiatif Hyperlocal seperti Kumpulan Toko Pilihan (KTP), Digitalisasi Pasar, Sekolah Kilat Seller, Tokopedia Nyam dan masih banyak lainnya, merupakan upaya Tokopedia untuk mendekatkan pembeli dengan penjual terdekat.
Baca Juga:Mahalnya Harga Kedelai Bikin Beban UMKM Semakin Berat
“Salah satunya UMKM lokal seperti Coffeenatics yang ada di Kota Medan dan kini bisa punya kesempatan yang sama untuk terus bangkit dan bertumbuh. Jadi mereka tidak perlu lagi pindah ke Ibukota untuk menjadi juara,” kata Ivander melalui virtual zoom, Kamis (24/2/22).
Coffeenatics sendiri berangkat dari keinginan untuk memperkenalkan berbagai jenis biji kopi lokal. Seperti yang diungkapkan Harris Hartanto Tan dan rekannya Norita Chai membuka kafe Coffeenatics di Medan yang menghadirkan specialty coffee pada tahun 2015. Harris juga menggencarkan penjualan onlinenya melalui Tokopedia. “Kami sangat terbantu dalam beradaptasi, terutama selama awal pandemi. Sepanjang 2021, peningkatan transaksi Coffeenatics mencapai 350 persen dibandingkan tahun 2020. Jangkauan kami pun semakin luas bahkan bisa sampai Papua,” ujar Harris.
Coffeenatics pun rutin mengikuti sederet program yang dihadirkan Tokopedia, di antaranya Waktu Indonesia Belanja (WIB), Kumpulan Toko Pilihan (KTP), #SatuDalamKopi hingga kegiatan offline yang di-online-kan Tokopedia, seperti Jakarta Coffee Week 2020.
Baca Juga:BI Dorong UMKM Sumut Pasarkan Produk ke Pasar Eropa
Tidak berhenti di situ, Coffeenatics juga turut mendorong tumbuh kembang petani kopi lokal melalui program adopsi ladang yang telah dilaksanakan di beberapa wilayah, termasuk Aceh, Simalungun, Karo hingga Kintamani di Bali. Bahkan, Coffeenatics juga turut mendukung pelestarian habitat primata owa hitam atau siamang melalui penjualan kopi ‘Siamang Forest’.
“Harapannya kami bisa mendorong para petani kopi lokal menjadi semakin sejahtera agar bisa terus berkembang di negeri sendiri. Kami mengajak lebih banyak masyarakat untuk berani berbisnis, sekaligus menjadi penyedia kopi berkualitas yang dapat mengharumkan nama Indonesia,” tutup Harris.(anita/hm15)
