18.5 C
New York
Saturday, September 28, 2024

Kepala BNN Sultra Sabaruddin Ginting, Jenderal Polisi yang Bangga Jadi Anak Kisaran

Kendari, MISTAR.ID

Hari Pers Nasional (HPN) 2022 menjadi kesempatan istimewa bagi sebagian pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut). Bukan hanya berkesempatan ikut langsung rangkaian HPN yang berpusat di Kota Kendari Sulawesi Tenggara, namun terlebih lagi karena PWI Asahan bisa bersilaturahmi dengan Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kendari, Brigjen Pol Sabaruddin Ginting, yang juga abang kandung dari Agus Jaka Putra Ginting, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Asahan.

Cuaca di Kendari sedang hangat-hangatnya saat Sabararuddin menjamu sebelas orang pengurus PWI Asahan yang diketuai Indra Sikumbang di pusat kuliner bernama Kampung Bakau yang berada di bibir teluk Kendari, Sabtu (5/2/22) kemarin. “Sampai juga anak Kisaran ke sini ya,” kata Jenderal Polisi dengan bintang satu emas ini menyambut hangat pengurus PWI Asahan.

Di Asahan, tak banyak memang yang mengetahui nama Sabarudin Ginting. Sebab, sejak lulus dari sekolah dari SMA Negeri 1 Kisaran pada tahun 1986 dan menjadi polisi dia tak pernah bertugas di Sumatera Utara, apalagi di Asahan, kampung halamannya. Wajar namanya lebih dikenal di perantauan.

Baca juga: Sumut Teken Kesepakatan Dukung Percepatan Rehabilitasi Hutan Mangrove

Karenanya, menyambut rombongan PWI Asahan yang tiba di Kendari membuat dia merasa kembali pulang ke kampung halaman. Percakapan lebih banyak membahas tentang orang-orang terdekat yang masih teringat mulai dari kawan bermain, guru hingga tempat yang dikenang semasa kecil sebelum mengabdi menjadi polisi.

“Saya senang bisa terima orang abang-abang di sini. Istri saya juga orang Asahan. Orang kebun dari Sei Dadap,” kata dia. Menjadi polisi kata Sabarudin, sudah menjadi cita-cita dan keinginannya sejak kecil. Mengingat almarhum orang tuanya adalah polisi. “Mau kuliah waktu itu orang tua enggak sanggup. Jadi tes masuk AKABRI pada saat itu kan enggak bayar. Tamat sekolah dari SMA Negeri 1 kami ada 25 orang, 1 angkatan ikut tes semua. Yang lulus cuma saya,” kenang anak ke 5 dari 9 bersaudara ini.

Proses pendaftaran masuk polisi saat itu kata pria kelahiran 29 November 1966 ini tidak diketahui oleh orang tuanya. “Jadi orang tua tak tau saya ikut seleksi. Begitu saya lulus dan mau berangkat ke Jawa barulah saya cerita ke orang tua. Saya minta bantuan kakak saya, entah dari mana dia waktu itu dapat uang, beli koper berangkat ke Jawa,” kenangnya.

Ginting lulusan Akpol 1989. Dia banyak makan pengalaman di bidang reserse. Sejumlah jabatan penting di kepolisian pernah disandangnya diantaranya Kapolrestabes Palembang, hingga Dirreskrimsus Polda Sumatera Selatan. Namanya memang lebih banyak dikenal oleh masyarakat di Palembang. Salah satunya saat dia menjadi Kapolrestabes dan melakukan penggerebekan kampung narkoba di sana.

Baca juga: Jelang Hari Pers, PN Kisaran Dukung Sinergitas PWI Asahan

“Ada satu kampung di situ yang enggak pernah dimasuki polisi. Kampung itu terkenal. Saya turun bawa pasukan ke situ. Minta bantuan Brimob segala macam. Kita grebek. Itu yang kita tangkap manusia ada setengah lapangan, kalau bong-bong alat hisap itu ada satu becak.Tiga bulan itu kampung kita jaga, kabur semua pemain-pemain di situ. Pening dia kan,” ucapnya.

Keberanian Ginting sebagai anak Kisaran juga sering dia tunjukkan saat membantu mengungkap kasus-kasus kriminal besar di Polda Sumatera Selatan pada masanya.
Di lingkungan kerja, kantor hingga pertemanan Ginting memang kerap menyebut identitas nama daerahnya berasal.

“Jadi kalau orang–orang yang kenal saya rata-rata sudah tau itu Ginting Kisaran. Meskipun dia enggak tau di mana itu lokasinya Kisaran bukan urusan saya, dia bica cari di google,” ujarnya tertawa. Bagi Ginting, fokus menjiwai pekerjaan dengan sepenuh hati menjadi kunci dalam perjalanan hidupnya selama berkiprah di dunia kepolisian. Dengan fokus dan memahami tugas fungsi pekerjaan mudah mudahan kesuksesan akan diraih.

Bersua dan menerima kehadiran pengurus PWI Asahan di Kendari menjadi kebanggaan bagi Ginting. Bercerita tetang masa kecilnya selama di Kisaran. Ginting banyak menyebut ingat nama teman-teman terdekat. Ingatan itu membuat dia merasa kembali pulang ke kampung halaman.

Baca juga: Kapoldasu: Peringati HPN 2022, Jadilah Pers yang Mencerdaskan Masyarakat

Rombongan PWI Asahan juga diajak ke kantor BNN Provinsi Sulawesi Tenggara. Melihat secara langsung progres pekerjaan di lembaga negara yang sudah satu tahun dipimpinnya. Begitulah Sabaruddin Ginting, jenderal rendah hati yang selalu bangga menunjukkan identitas daerah di mana dia berasal. (perdana/hm09)

Related Articles

Latest Articles